Mudah2an kita bisa memahami dan mengamalkan Al Qur’an dan Hadits ini. Jangan cuma di kerongkongan.
Jangan lebay dalam mencintai atau membenci sesuatu. Biasa biasa saja. Jangan sampai karena kita amat membenci satu kaum, akhirnya kita justru menganiaya mereka secara keji / biadab:
Jangan lebay dalam mencintai atau membenci sesuatu. Biasa biasa saja. Jangan sampai karena kita amat membenci satu kaum, akhirnya kita justru menganiaya mereka secara keji / biadab:
“…Dan janganlah sekali-kali kebencian(mu) kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya (kepada mereka)…” [Al Maa-idah 2]“… Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa…” [Al Maa-idah 8]
Kita harus hati2 terhadap aliran ekstrim “Penegak Sunnah” yang menanamkan kebencian yang amat sangat pada satu kaum sehingga akhirnya membantai kaum tsb dgn berbagai bom bunuh diri. Nabi dan para sahabat meng-Islam-kan Orang Kafir tanpa paksaan. Laa ikroha fid diin. Bukan membantai orang kafir.
Dari hadits Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda :
ْﺐِﺒْﺣَﺃ َﻚَﺒﻴِﺒَﺣ ﺎًﻧْﻮَﻫ ﺎَﻣ ﻰَﺴَﻋ ْﻥَﺃ َﻥﻮُﻜَﻳ َﻚَﻀْﻴِﻐَﺑ ﺎًﻣْﻮَﻳ ،ﺎَﻣ
ْﺾِﻐْﺑَﺃَﻭ َﻚَﻀْﻴِﻐَﺑ ﺎًﻧْﻮَﻫ ﺎَﻣ ﻰَﺴَﻋ ْﻥَﺃ َﻥﻮُﻜَﻳ َﻚَﺒﻴِﺒَﺣ ﺎًﻣْﻮَﻳ
ﺎَﻣ
ْﺾِﻐْﺑَﺃَﻭ َﻚَﻀْﻴِﻐَﺑ ﺎًﻧْﻮَﻫ ﺎَﻣ ﻰَﺴَﻋ ْﻥَﺃ َﻥﻮُﻜَﻳ َﻚَﺒﻴِﺒَﺣ ﺎًﻣْﻮَﻳ
ﺎَﻣ
“Cintailah orang yang kamu cintai sekadarnya. Bisa jadi orang yang sekarang kamu cintai suatu hari nanti harus kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci sekadarnya, bisa jadi di satu hari nanti dia menjadi orang yang harus kamu cintai.”
[HR. At-Tirmidzi no.1997 dan dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani
dalam Shahih Al-Jami’ no. 178]
dalam Shahih Al-Jami’ no. 178]
Umar bin Al-Khaththab ra berkata, “Wahai Aslam, janganlah rasa cintamu berlebihan dan jangan sampai kebencianmu membinasakan.” Aslam berkata, “Bagaimana itu?” Umar radiallohu anhu berkata, “Jika engkau mencintai seseorang, janganlah berlebihan seperti halnya anak kecil yang menyenangi sesuatu dengan berlebihan. Jika engkau membenci seseorang, jangan sampai kebencian menimbulkan keinginan orang yang kamu
benci celaka atau binasanya.”
benci celaka atau binasanya.”
Al-Hasan Al-Bashri ra berkata, “Hendaknya kalian mencintai jangan berlebihan dan membenci tidak berlebihan. Telah ada orang-orang yang berlebihan dalam mencintai satu kaum akhirnya binasa. Ada pula yang berlebihan dalam membenci satu kaum dan mereka pun binasa.”
[Ni’matul Ukhuwah hal. 41]
https://kabarislamia.com/2015/03/30/jangan-membenci-satu-kaum-secara-berlebihan/
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan Mesej