KES TUDUHAN RM90 JUTA DARI PERSPEKTIF ISLAM

KES TUDUHAN RM90 JUTA DARI PERSPEKTIF ISLAM

Islam meletakkan bebanan pada Penuduh untuk kemukakan bukti dahulu bukannya mintak yang kene tuduh membuktika ia salah.

Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

لو يُعْطَى الناسُ بدعواهُم لادّعَى قومٌ دماءَ قومٍ وأموالهُم ، ولكنّ البيّنَة على المُدّعِي ، واليمينُ على من أنكرَ حديث حسن رواه البيهقي وغيره هكذا وبعضه في الصحيحين

“Jika semua orang diberi hak (hanya) dengan dakwaan (tuduhan) mereka (semata), nescaya (akan) ramai orang yang mendakwakan (menuduh) harta orang lain dan darah-darah mereka. Namun, bukti wajib didatangkan oleh pendakwa (penuduh), dan sumpah harus diucapkan oleh orang yang mengingkari (tidak mengaku)”.

Hadits hasan ini, diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dan yang lainnya. Sebagian kandungan teks ada di dalam kitab Ash-Shahihain.

Hadis di atas merupakan hadis ke-33 yang dimuat Imam An-Nawawi di dalam kitab Al-Arba’in An-Nawawiyah. Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dan yang lainnya. Makna hadis ini juga dimuat di kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim.

Ibnu Daqiq Al-‘Id, dalam Syarah Al-Arba’in, berkata, “Hadis ini merupakan salah satu asas dasar hukum-hukum Islam, dan rujukan utama dalam masalah perselisihan.

Hadis ini mengajarkan bahwa seseorang tidak boleh dihukumi benar hanya dengan membenarkan tuduhannya sahaja”. Tidak benar satu tuduhan itu melainkan di datangkan bukti nyata.

Para ulama pakar kaidah fikih menjadikan hadis ini sebagai landasan kaidah yang berbunyi:

البينة على المدعي واليمين على من أنكر ( أو عل المدعى عليه)

“Bagi yang penuduh (pendakwa) wajib membawa bukti, sedangkan yang didakwa cukup hanya bersumpah”.

Berkenan tuduhan pemimpin PAS menerima RM90 juta dari UMNO ini sudah kendengaran lama namun sehingga kini tiada bukti diberikan malah diminta supaya PAS pula menyaman mereka yang membuat tuduhan untuk membuktikan PAS tidak bersalah.

Ini sangat bercanggah dengan hukum Islam, mana mungkin penuduh boleh bebas membuat penuduhan tanpa bukti dan meminta yang dituduh membawa bukti atau menyaman mereka. Adakah amalan tuduh menuduh ini sudah bebas dilakukan oleh umat Islam.

Jangan sampai satu masa nanti anak cucu kita dituduh bersalah sewenang2nya tanpa bukti dan terpaksa pula dikerah mencari bukti pula untuk melepaskan diri dari persepsi jahat.

Shehdi Hazrik
Penerangan Pemuda Pas Serdang

الله أكبر...

Muhdalihelmy MdYaakob..