Wahai Muslim,
Nasihatku kepadamu hendaklah kamu senantiasa mendirikan solat dan menjaga solat-solatmu
pada waktunya. Demi Allah, tidak ada seorang pun yang dapat melindungimu dari
siksa Allah Subhaanahu Wata'ala. Ia tidak dapat menanggung dosamu, tidak pula
dapat berbantahan dengan Allah Subhaanahu Wata'ala dalam rangka membelamu, juga
tidak dapat menolak siksaNya bila menimpamu, hartamu tidak bermanfaat bagimu,
tidak juga anak-anakmu, kedudukanmu tidak akan bertahan lama bersamamu, demikian
juga masa mudamu. Kamu akan menyesali keterlanjuranmu di hari di mana penyesalan
tiada lagi berguna. Mati akan menyergapmu secara tiba-tiba di saat kamu lengah
darinya. Kerana itu, ambillah perbekalanmu, renungi masalahmu dan ambil
pelajaran dari pendahulumu.
Ketahuilah, bahwa hal pertama yang kelak dipertanyakan kepada seorang hamba di
hari Kiamat adalah solat. Jika solatnya baik, maka setelahnya ditanya tentang
zakat, puasa dan haji. Jika solatnya ditolak, tidak sesuatu pun dari kebaikan
yang akan ditanyakan setelahnya, sekalipun ia membayar zakat, berpuasa dan
melaksanakan haji. Ketahuilah, bahwa siapa yang meninggalkan kewajiban solat
secara sengaja, maka jaminan dan tanggungan Allah Subhaanahu Wata'ala dan
RasulNya terlepas darinya.
Berhati-hatilah, jangan sampai kamu termasuk orang-orang Islam palsu yang hanya
solat dalam satu waktu sementara di waktu-waktu lainnya dia meninggalkannya.
Juga jangan sampai kamu termasuk orang-orang munafik yang bila mendirikan solat
bermalas-malasan, minta dilihat orang lain (berbuat riya') dan tidak mengingat
Allah Subhaanahu Wata'ala kecuali hanya sedikit.
Berhati-hatilah, jangan sampai syaiton menguasai lisanmu sebagaimana menguasai
lisan-lisan kebanyakan kaum Muslimin palsu yang mengatakan, 'Yang menjadi ukuran
iman bukan solat, tetapi kejernihan hati dan tidak menipu orang lain.' Mereka
mengklaim tidak pernah menyakiti seorang pun sekalipun tidak pernah solat. Demi
Allah, mereka itu dusta! Mereka bahkan telah menyakiti Allah Subhaanahu Wata'ala,
RasulNya dan orang-orang beriman.
إِنَّ الَّذِينَ يُؤْذُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا
وَالْآَخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا مُهِينًا (57) وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ
الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا
بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا
"Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan RasulNya. Allah akan
melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang
menghinakan. Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu'min dan mu'minat
tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul
kebohongan dan dosa yang nyata."(Al-Ahzab: 57-58).
Bentuk menyakiti Allah Subhaanahu Wata'ala macam apalagi yang lebih besar
daripada berbuat maksiat terhadapNya ? Bentuk menyakiti Rasulullah sollallahu 'alaihi
wasallam apalagi yang lebih besar daripada menentangnya ? Bentuk menyakiti
orang-orang beriman macam apalagi yang lebih besar daripada melecehkan agama
mereka dan mengikuti selain jalan mereka ?
Bila kamu melihat sekelompok orang melakukan solat namun mereka melakukan
perbuatan maksiat, maka ketahuilah, bahwa mereka tidaklah terjaga dari melakukan
kekeliruan. Kemaksiatan yang mereka lakukan tidak ada kaitannya dengan solat
mereka. Kamu tidaklah dalam posisi sebagai penyaksi kepada mereka maupun
mewakili mereka. Percayalah, bahwa suatu hari mereka akan jemu dengan tingkah
laku buruk mereka. Jadilah kamu lebih baik daripada mereka, contoh tauladan dan
pemberi nasehat bagi mereka. Jadilah kamu termasuk orang-orang yang solatnya
mencegahnya dari kemungkaran dan janganlah termasuk orang yang solatnya tidak
membuatnya selain makin jauh dari Allah Subhaanahu Wata'ala.
Solatlah, jika kamu berakal. Demi Allah, orang yang berakal sehat tidak akan
pernah meninggalkan solat. Berhati-hatilah, jangan sampai kamu menjadi
orang-orang yang tidak menggunakan akal dan panca indera dalam hal yang
bermanfaat, bahkan justeru mengikuti hawa nafsu dan setan! Sesungguhnya Allah
Subhaanahu Wata'ala mengecam dan mencela kelalaian mereka dengan firmanNya,
لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا
وَلَهُمْ آَذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ
أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
"Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami (ayat-ayat
Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat
(tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang
ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai." (Al-A'raf:
179).
Solatlah, jika kamu orang yang merdeka dan terhormat! Janganlah mengikuti
orang-orang yang keluar dari agama (murtad) dan janganlah terperdaya dengan
banyaknya jumlah orang-orang yang celaka.
Solatlah, jika kamu termasuk orang yang pandai mengingat jasa baik dan
berterimakasih atas perbuatan baik.
Solatlah, jika kamu tulus dalam keislamanmu dan janganlah perbuatanmu
bertentangan dengan perkataanmu sehingga kamu termasuk orang-orang munafik.
Solatlah, jika kamu mencintai dirimu agar kelak selamat dari adzab yang pedih.
Berhati-hatilah, jangan sampai kamu membangkang dan berlarut-larut di atas
kesalahanmu sehingga setan mempecundangimu, lalu membuatmu lupa mengingat Allah
Subhaanahu Wata'ala, sehingga kamu termasuk orang-orang yang merugi.
Solatlah, jika kamu seorang yang berbakti kepada kedua orang-tua agar Allah
Subhaanahu Wata'ala menerima doamu dan permintaan ampunanmu untuk keduanya.
Solatlah, jika kamu mencintai anak-anakmu dan jadilah teladan yang baik bagi
mereka. Bagaimana mungkin kamu bercita-cita menumbuh kembangkan mereka di atas
Islam jika kamu sendiri tidak mempraktikkannya? Apakah kamu rela melihat mereka
kelak terbolak-balik di api neraka?
Solatlah kamu, jika kamu setia kepada isterimu, menginginkan kebaikan untuknya
dan berharap keselamatan baginya. Tidakkah kamu melihatnya solat sekalipun kamu
tidak solat? Apakah kamu merasa terhormat bila ia menjadi wanita yang shalih dan
bertakwa sementara kamu hidup bersamanya sebagai seorang yang durhaka? Bagaimana
ia bisa percaya terhadap kesetiaanmu, jika kamu sendiri tidak pernah setia
terhadap kedua orang-tua dan anak-anakmu?
Solatlah, jika kamu tulus mengabdi kepada negerimu. Orang yang tidak dapat
diharapkan kebaikannya bagi agamanya, tidak akan mungkin dapat diharapkan
kebaikannya untuk negerinya. Bagaimana Allah Subhaanahu Wata'ala akan menjaga
negeri-negeri bilamana penduduknya berbuat maksiat kepadaNya dan mengingkari
nikmat-nikmatNya? Tidaklah orang-orang Yahudi dapat menguasai mereka melainkan
karena mereka meninggalkan solat dan melakukan perbuatan keji dan mungkar?
Solatlah, jika kamu mencintai Allah Subhaanahu Wata'ala. Sebab orang yang
mencintai tidak akan merasa bahagia kecuali dengan berbisik berdua dengan yang
dia cintai. Karena itu, hendaklah solatmu menjadi bagian dari bisikan (munajat)
mu.
Solatlah, jika kamu takut kepada Allah Subhaanahu Wata'ala Yang Maha Besar sebab
Dia Subhaanahu Wata'ala telah mengancam orang yang tidak mendirikan solat dengan
memasukkannya ke dalam api neraka. Sedangkan kamu, wahai orang yang patut
dikasihani, tidak dapat menahan panasnya matahari, maka apalagi menahan panas
api neraka? Api di dunia merupakan satu bagian dari tiga puluh bagian api di
akhirat, sedang api di akhirat berwarna hitam legam. Manusia yang terjerumus ke
dalam api Neraka memerlukan waktu tujuh puluh tahun hingga mencapai dasarnya.
Apakah menyenangkanmu, wahai sahabatku, pada hari Kiamat kelak dikatakan, "Kamu
termasuk orang-orang yang berbuat kejahatan karena tidak solat?"Apakah
menyenangkanmu bila Allah Subhaanahu Wata'ala Yang Maha Pembalas mengatakan
kepada para malaikat yang bengis,
خُذُوهُ فَغُلُّوهُ (30) ثُمَّ الْجَحِيمَ صَلُّوهُ (31) ثُمَّ فِي سِلْسِلَةٍ
ذَرْعُهَا سَبْعُونَ ذِرَاعًا فَاسْلُكُوهُ
"Peganglah dia lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah
dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala. Kemudian belitlah dia dengan rantai
yang panjangnya tujuh puluh hasta."(Al-Haqqah: 30-32)
Bukankah kamu sepakat denganku bahwa meninggalkan solat adalah perbuatan
maksiat? Lalu, kenapa kamu meninggalkannya? Apakah kamu memiliki jaminan dari
Allah Subhaanahu Wata'ala bahwa Dia akan mengampunimu? Tidakkah kamu mendengar
pesan Allah kepada RasulNya, Artinya, "Katakanlah, 'Sesungguhnya aku takut akan
adzab hari yang besar (hari Kiamat), jika aku mendurhakai Rabbku'."? (Al-An'am:
15)
Apakah kamu lebih mulia di hadapan Allah Subhaanahu Wata'ala ataukah RasulNya?
Bila Rasul-Nya menurut pandanganmu lebih mulia -dan inilah yang benar-, maka
mengapa dia bisa takut kepada Rabbnya sedang kamu tidak?
Wahai teman, andaikata seorang polisi mengancammu, pastilah kamu amat
memperhitungkannya. Andaikata seorang gubernur mengancammu, pastilah kamu tidak
dapat memejamkan mata saking takutnya. Andaikata penguasa tertinggi di negeri
mengancammu, pastilah punggungmu akan terputus saking takut dan cemasnya kamu.
Nah, bagaimana bila yang mengancammu itu adalah Dzat Yang Maha Pembalas Lagi
Perkasa, kemana kamu akan pergi dan siapa yang akan menyelamatkanmu dariNya?
Apakah penyesalan dan tangismu dapat menyelamatkanmu bila telah berhadapan
langsung dengan api neraka? Manfaat mana yang dapat kamu kumpulkan di dalam
kehidupan dunia ini untuk menyongsong kehidupan akhirat bila kamu tidak solat?
Apa kerugian yang kamu alami bila solat? Mana di antara dua hal yang paling kamu
sukai: bersama orang-orang yang bahagia di surga atau bersama orang-orang yang
sengsara di neraka?
Solatlah, karena sesungguhnya kamu butuh pada (pertolongan) Allah Subhaanahu
Wata'ala Yang Maha Agung. Kenalilah Allah Subhaanahu Wata'ala di saat engkau
dalam kondisi mudah, niscaya Dia akan mengenalmu di saat engkau dalam kondisi
sulit.
Solatlah, dan janganlah kamu menjadi seorang Muslim keturunan yang mengklaim
berafiliasi pada Islam padahal Islam berlepas diri darimu. Berhati-hatilah,
jangan sampai kamu menjadi alat pendongkel yang menghancurkan dan merobohkan
Islam. Berbanggalah dengan keislamanmu seperti kebanggaan sang penyair,
Islam adalah ayahku, tidak ada ayah bagiku selainnya
Disaat pada Qais atau pun Tamim mereka berbangga
Islam adalah ayahku, tidak ada ayah bagiku selainnya
Disaat pada Qais atau pun Tamim mereka berbangga
Solatlah, pasti kamu menjadi pelindung bagi saudara-saudaramu sesama Muslim yang
baik. Kamu menyebabkan jumlah mereka banyak, memperkuat mereka, mengalahkan
musuh mereka, mengurangi jumlah orang-orang munafik.
Solatlah, pasti kamu membuat ridha Sang Maha Pengasih, membuat jengkel setan dan
mementahkan tipu daya para penipu.
Solatlah, sebab solat adalah cahaya yang dapat menghilangkan gelapnya kesesatan
dan kebatilan, menanamkan petunjuk dan kebenaran ke dalam hati, menyinari
gelapnya kuburmu dan bergemerlapan pada dahimu dengan terang benderang pada hari
Kiamat.
Solatlah, sebab solat merupakan faktor paling besar yang dapat menghalangimu
dari melakukan maksiat dan belenggu paling keras bagi setan dan hawa nafsu.
Solatlah, sebab perkara hisab (perhitungan amal perbuatan) amatlah sulit, sedang
yang berwenang melakukan hisab adalah Maha Kuasa. Ketahuilah, bahwa bila
binatang ternak melihat kesengsaraan-kesengsaraan dan prahara-prahara yang
disediakan bagi manusia pada hari Kiamat kelak, pastilah akan mengatakan, "Wahai
sekalian manusia, segala puji bagi Allah yang tidak menjadikan kami seperti
kalian. Surga tidak kami harapkan dan siksaan pun tidak kami takutkan."
Sementara pelaku kejahatan pada hari itu berangan-angan kiranya menjadi debu.
Sebagai penutup, solatlah wahai saudaraku sesama Muslim! Aku melaksanakan solat
dan mengharapkan kebaikan bagimu sama seperti halnya mengharapkannya untuk
diriku selama kamu adalah saudaraku sesama Muslim.
Solatlah sebagai ungkapan ketaatan kepada Allah Subhaanahu Wata'ala Yang
berfirman,
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى
"Peliharalah segala Solat(mu) dan (peliharalah) solat wusthaa (Ashar).
Berdirilah karena Allah (dalam solatmu) dengan khusyu." (Al-Baqarah:
238)
Dan juga karena rasa khawatir kelak dikumpulkan dalam kelompok orang-orang
kafir. Sebab telah diriwayatkan sebuah hadits yang shahih dari Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda,
اَلْعَهْدُ الَّذِيْ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَ كَهَا فَقَدْ
كَفَرَ.
"Perjanjian antara kami dan mereka (orang-orang munafik) adalah solat; siapa
yang meninggalkannya, maka ia telah kafir." (HR. at-Tirmidzi)
Solatlah! Sebab aku, demi Allah Yang tiada tuhan -yang berhak disembah- selain
Dia, adalah termasuk orang-orang yang menginginkan kebaikan bagimu.
Semoga Allah Subhaanahu Wata'ala menjadikanku dan kamu termasuk orang-orang yang
mendengarkan perkataan, lalu mengikuti (pesan) yang paling baik darinya.
Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad,
keluarganya dan para sahabatnya. Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin.
(Diterjemahkan dari naskah aslinya dengan beberapa penyesuaian dan penambahan catatan kaki).
(Diterjemahkan dari naskah aslinya dengan beberapa penyesuaian dan penambahan catatan kaki).
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan Mesej