Asal usul Kata Merry Christmas
Halo sahabat... selamat sore. oke pada sore harini saya akan melanjutkan tentang Natal dan segala cerita didalamnya. Kalau beberapa minggu yang alalu saya membahas tentang tanggal 25 Desember ditetapkan sebagai hari Natal serta alasan dan landasan alkitabiahnya sudah saya terangkan kini saya akan menjelaskan tentang uacapan yang sering kita dengan saat Natal yaitu " Merry Christmas atau X'Mas". tahukah kalian bahawa ucapan ini mengandung arti tersembunyi dan sejarah didalamnya cukup menarik. mari kita buka kotak anugrah yang sudah diberikan pada setiap manusia oleh Tuhan yaitu AKAL BUDI. Ayooo kita belajar sejarah...!
Nah pasti teman - teman saat Natal sering mengucapkan secara refleks kalimat Merry Christmas, bukanya selamat Natal. Bila anda seorang Katolik dan mengucapkan Merry Christmas pada seorang Katolik tentulah tak masalah karena kalimat tersebut memiliki akar bahasa atau sejarah dari Gereja Katolik. Tapi bila teman - teman mengucapkan salam tersebut pada seorang Kristen yang bukan dari gereja Katolik maka tidaklah tepat, tahu kenapa?? oke akan saya jelaskan, kata Merry Christmas adalah kata dari bahasa Inggris yang diartikan secara bebas kedalam bahasa Indonesia akan berarti Selamat Natal. Itu SALAH BESAR, karena bila kita telusuri kata Merry Christmas dengan BENAR maka akan diartikan sebagai berikut.
Dalam bahasa Inggris, kata Christmas (Hari Natal) dipastikan berasal dari kata Cristes maesse, frasa dalam bahasa Inggris yang berarti Mass of Christ (Misa Kristus). Naahh sudah jelaskan kan kenapa kata tersebut hanya tepat digunakan untuk seorang Katolik, kenapa karena yang merayakan Misa Kristus kan hanya umat Katolik dan hanya mereka yang layak mendapatakan selamat dengan kata MERRY CHRISTMAS. Karena umat Kristen yang lain tidak merayakan misa, mereka hanya melakukan ibadah pujian atau pe nyembahan biasa, tidak ada kurban Kudus seperti disalam misa. “Christmas” adalah kata yang amat mengagumkan. Artinya “Christ’s Mass” atau “Misa Kristus”. Pada abad pertengahan gereja-gereja akan memasang sebuah penanggalan di pintu masuk gereja. Penanggalan tersebut menunjukkan perayaan-perayaan serta pesta-pesta wajib gereja – yaitu hari di mana umat wajib menghadiri Misa seperti pada hari Minggu. Huruf-huruf “mas” (“misa”) seringkali ditambahkan pada akhir nama perayaan atau nama santo/santa yang pestanya sedang dirayakan. Sebagai contoh: perayaan St. Mikhael (29 September) disebut Michaelmas (Misa St. Mikhael). Perayaan kelahiran Yesus disebut Christmas atau Misa Kristus. “Mass” atau misa berarti “misi”, jadi kita diutus untuk mewartakan kabar sukacita tentang kedatangan Sang Juruselamat. Kita sama seperti para gembala yang mewartakan kabar sukacita ke seluruh penjuru negeri. Ingatlah: don’t just keep Christ in Christmas – KEEP THE MASS IN CHRISTMAS!
Okelah teman.. sudah cukup jelaskan tentang kalimat ucapan Merry Christmas. Kini saya akan menjelaskan sedikit tentang kesalah kaprahan atau bisa dibilang mitos tentang XMas. Beberapa orang (yah cuma segelintir siih) yang tidak mengerti bahasa Latin, Yunani atau sejarah gereja akan anti dengan tulisan XMAS. Kenapa ???? karena mereka kurang pintar dalam menggunakan berkat yang diberikan oleh Allah yaitu AKAL BUDI... ya akal budi tapi bukan ibu budi dan kakak budi.. (hehehe just kidding). sejarahnya seperti ini...
Saya mendapat komentar seperti dibawah ini di internet:
Asal usul penyebutan X-mas itu di buat oleh mereka yang tidak percaya pada Yesus Kristus (Jesus Christ) sehingga kata “Christ” pada Christmas mereka ganti dengan kata “X” karena mereka tidak ingin mengucapkan nama Yesus. Inilah perbedaan akan mereka yang merayakan natal tapi tidak ingin percaya pada Yesus dengan kita yang percaya akan kelahiran Juruselamat. Ini juga berdampak pada penyebaran injil yang salah.
Mat 10:32 “Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.”
Jika kita sudah tahu hal ini, janganlah kita mengikuti kebiasaan mereka yang salah. Hal simple namun mempunyai dampak yang besar. Sebarkan agar mereka tahu di balik natal yang sesungguhnya ada nama “Christ” yang tidak dapat digantikan dengan apapun.
Komentar diatas TIDAKLAH BENAR dan kutipan ayat itu tidak nyambung, mari kita lihat penjelasan dibawah ini. Harap diingat huruf “X” didalam “X-mas” bukanlah “X” di dalam huruf Inggris. Tapi huruf Yunani “Chi”, dimana didalam bahasa Inggris disebut “CH” dan sudah merupakan bagian dari monogram kuno untuk Christ [Kristus], Chi-Ro sering kita lihat pada altar, chalice, dsb. Terlihat seperti “P” dan dengan “X” ditindih pada batang “P”, tapi ini benar-benar sama didalam bahasa Yunani dari tiga huruf pertama dari Christ [Kristus] — CH dan R. Jadi pada mulanya “X-mas” bukanlah bermaksud untuk mengeluarkan Kristus dari Natal tapi merupakan kependekan dari “Christ”-mas. Bukan berasal dari agenda modern sekular, tapi kebiasaan dari Kristen kuno dalam mempresentasikan nama Tuhan kita dengan monogram Yunani.
YANG MANAKAH YANG BENAR: XMAS ATAU CHRISTMAS? Kedua versi tersebut sama benarnya. Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani. “Xristos” adalah kata Yunani untuk Kristus atau Christos dalam alfabet Romawi. “Kristus” sendiri artinya “Mesias” atau “Yang Diurapi”. Jadi, X adalah singkatan yang tepat bagi Kristus. Gereja Perdana seringkali menggunakan X Yunani sebab X merupakan sandi rahasia yang mereka gunakan untuk mencegah orang luar mengenali identitas mereka. Pada masa sekarang, sebagian orang menggunakan kata “Xmas” untuk mengurangi kesan religius, namun demikian asal kata tersebut sangat Kristiani. nah untuk memahami penjelasan diatas teman bisa lihat monogram Chi Rho di atas. itulah akibatnya bila teman - teman tidak suka membaca, asal terima pengajaran, suka sama desas - desus tanpa kroscek dan tidak menggunakan akal budi jadi tidak mengerti bahawa kata Christmas dan X-Mas itu memiliki arti yang sama. tooh kalau teman - teman tau lambang X sendir selain itu sebagai huruf awal dari Kristus dalam bahasa Yunani Latin itu adalah lambang dari Salib St. Andreas Rasul. Rasul Andreas disalib dengan bentuk salib X. Jadi tidak terlalu bermasalah kan pada initinya itu adalah bentuk huruf awal dari Xristos...
Inilah sebabnya banyak terjadi perselisihan atau silang pendapat dalam persaudaraan Kristen tentang banyak hal karena dari diri kita kurang paham dengan sejarah gereja dan cerita - cerita menarik didalamnya. Kita hanya membaca Alkitab tanpa mencari tafsiran yang benar dari bapa - bapa gereja terdahulu (para murid Yesus, para murid para Rasul) yang sudah menafsirkan isi Alkitab dengan baik dan benar, lalu apalah kita yang bukan siapa - siapa ini menafsirkan sendiri isi Alkitab tanpa mengenal sejarah Alkitab itu sendiri.
Sumber :
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan Mesej