Allah subhanahu wata’la berfirman:
ﻳَﻮْﻡَ ﻧَﺪْﻋُﻮ ﻛُﻞَّ ﺃُﻧَﺎﺱٍ ﺑِﺈِﻣَﺎﻣِﻬِﻢْ ۖ ﻓَﻤَﻦْ ﺃُﻭﺗِﻲَ ﻛِﺘَﺎﺑَﻪُ ﺑِﻴَﻤِﻴﻨِﻪِ ﻓَﺄُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻳَﻘْﺮَﺀُﻭﻥَ ﻛِﺘَﺎﺑَﻬُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﻈْﻠَﻤُﻮﻥَ ﻓَﺘِﻴﻠًﺎ ﻭَﻣَﻦ ﻛَﺎﻥَ ﻓِﻲ ﻫَٰﺬِﻩِ ﺃَﻋْﻤَﻰٰ ﻓَﻬُﻮَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺂﺧِﺮَﺓِ ﺃَﻋْﻤَﻰٰ ﻭَﺃَﺿَﻞُّ ﺳَﺒِﻴﻠًﺎ
“(Ingatlah) suatu hari (yang pada hari itu) Kami panggil tiap umat dengan Imamnya (pemimpinnya); dan barang siapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya, maka mereka ini akan membaca kitabnya itu dan mereka tidak dianiaya sedikit pun. Dan barang siapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar).” [QS Al-Isrâ`/17:71-72]
Ayat diatas menerangkan bahwa pada hari kiamat nanti manusia akan dipanggil menghadap Allah bersama Imamnya, yang dimaksud Imaam disini adalah Imaamnya kaum muslimin yang diangkat berdasarkan syari’at bai’at ditiap-tiap zamannya.
Di akhirat nanti, pengikut itu dikumpulkan bersama pemimpinnya. Seseorang dikumpulkan bersama orang yang dia cintai. Jika dia mengikuti pemimpin yang kafir. Mendukung pemimpin yang kafir. Maka dia dikumpulkan bersama pemimpinnya di neraka. Begitu pula jika mencintai orang yang kafir, apalagi yang memusuhi Islam, dia dikumpulkan bersama orang yang dia cintai di neraka. Jadi hati-hati dalam memilih pemimpin atau idola yang dia cintai. Bukankah Nabi itu adalah Suri Teladan kita?
Sebaliknya jika kita memilih pemimpin yang beriman, adil, amanah, fathonah, siddiq dan tabligh, niscaya kita berkumpul dengan mereka di surga. Jika kita mencintai orang yang beriman apalagi Nabi Muhammad SAW, niscaya kita dikumpulkan bersama Nabi Muhammad SAW dan orang2 yang beriman di surga.
Islam itu mengatur semuanya. Bahkan cara memilih pemimpin pun sudah diberitahukan di Al Qur’an dan Hadits. Ikuti ijma ulama tentang ini.
Sebagaimana Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai.” (HR. Muslim)
“Anas bin Malik ra bercerita: “Pernah seorang lelaki datang menemui Rasulullah SAW, lalu dia bertanya: “Wahai Rasulullah, kapan hari kiamat?”, beliau bersabda: “Apa yang kamu telah siapkan untuk hari kiamat”, orang tersebut menjawab: “Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya”, beliau bersabda: “Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai”, Anas berkata: “Kami tidak pernah gembira setelah masuk Islam lebih gembira disebabkan sabda nabi Muhammad SAW “Sesungguhnya kamu bersama yang engkau cintai, maka aku mencintai Allah, Rasul-Nya, Abu Bakar dan Umar, dan berharap aku bersama mereka meskipun aku tidak beramal seperti amalan mereka.” HR. Muslim.
** peringatan ini untuk diriku dan org2 yang mahukan keselamatan **
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan Mesej