1 min ·
Adalah Menjadi Dosa besar Lari Dari pertempuran
Dari Abu Darda’ Radhiyallahu 'Anhu ia berkata, Rasulullah Solallahu 'Alaihi Wa sallam bersabda kepadaku dengan sembilan perkara :
1. >> Janganlah engkau menyekutukan Allah dengan sesuatu, meskipun engkau dipotong atau dibakar.
2. >> Janganlah sekali-kali engkau meninggalkan Solat wajib yang lima waktu dengan sengaja, karena barangsiapa yang meninggalkan Solat secara sengaja akan lepas dari jaminan Allah.
3. >> Jangan sekali-kali engkau minum khamar, sesungguhnya khamar adalah kunci dari semua kejahatan.
4. >> Taatlah kepada kedua orang tuamu, seandainya keduanya menyuruhmu mengeluarkan hartamu seluruhnya maka keluarkanlah semua harta untuk keduanya.
5. >> Jangan engkau bertentangan dengan ulil amri (pemerintah KHILAFAH YANG BERSYARIAT ISLAM) meskipun engkau memandang bahwa engkaulah lebih benar daripadanya.
6. >> Janganlah engkau lari dari medan pertempuran meskipun engkau binasa dan semua teman-temanmu lari.
7. >> Infaqkanlah kelebihan hartamu kepada keluargamu.
8. >> Janganlah engkau mengangkat tongkatmu dari keluargamu.
9. >> Ancamlah mereka untuk takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala. (HR. Bukhari, Ahmad 5/238, Ibnu Majah no.4034, Thabrani)
Larinya seseorang dari medan perang hukumnya haram termasuk dosa besar yang paling besar, sebagaimana Rasulullah telah menyebutkan tentang dosa besar yang paling besar salah satunya adalah lari dari medan perang.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (Undur).
Barangsiapa yang membelakangi mereka (undur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam.
Dan amat buruklah tempat kembalinya." (QS. Al-Anfal : 15-16)
Dalam ayat diatas dijelaskan bahwa orang yang lari dari medan perang, maka ia :
- Telah melakukan dosa besar,
- Akan mendapat kemurkaan Allah,
- Tempat tinggalnya adalah Neraka Jahannam — na’udzubillahi mindzalik.....!
Karena itu orang berjihad di jalan Allah tidak undur dalam menghadapi musuh, karena jka ia terbunuh ia mati syahid di jalan Allah, yang Allah janjikan baginya surga.
Kita dapat mengambil pelajaran dari para sahabat Rasulullah, dimana mereka tidak undur dari medan perang, karena pilihan mereka hanya dua yaitu menang atau mati syahid di jalan Allah.
Sebagai contoh seperti keberanian Anas bin Nadhr dalam perang Uhud, dia berperang sampai ia mati syahid, tidak undur sedikit pun meskipun di tubuhnya terkena lebih dari 80 pukulan pedang, tombak dan panah, lalu tubuhnya dipotong-potong oleh kaum musyrikin.
Demikian keberanian para sahabat, mereka berjuang membela Islam dengan harta, tenaga dan darah mereka.
Oleh sebab itu tidak ada istilah takut untuk membela Agama Islam.
Perhatikanlah bagaimana Allah mensifati takutnya orang-orang kafir itu kepada kaum muslimin :
"Mereka tiada akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok.
Permusuhan antara sesama mereka adalah sangat hebat. Kamu kira mereka itu bersatu padahal hati mereka berpecah belah.… "(QS. Al-Hasyr : 14)
Disebabkan karena :
"Sesungguhnya kamu dalam hati mereka lebih ditakuti daripada Allah. Yang demikian itu karena mereka adalah kaum yang tiada mengerti." (QS. Al-Hasyr :13)
*** Lari dari perjuangan menegakkan Islam adalah sebaris dengan mereka ini. Berjuang sekerat jalan, mereka lari dan mengkhianati nya.
https://www.facebook.com/ayob.hussin/posts/10204940488572582
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan Mesej