Whatsap Saya

Jawatan Kosong Kerajaan & Swasta Terkini 2020

koleksi kitab

Saturday, April 11, 2015

Penaklukan Yerusalem (Pembebasan Palestin)

Penaklukan Yerusalem (Pembebasan Palestina)

Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal akan diikuti oleh orang-orang Yahudi Asbahan sebanyak 70.000 orang yang mengenakan jubah tiada berjahit.” (Shahih Muslim, Kitabul Fitan wa Asyratis Sa’ah, Bab Fi Baqiyyah Min Ahaadiitsid Dajjal 18: 85-86).

Jumlah pasukan Yahudi yang mendampingi Dajjal. Berbagai riwayat menyatakan, ketika Dajjal keluar akan banyak manusia yang lemah iman, yang terbiasa berkompromi dengan kezaliman dan kejahatan dunia, yang telah terlena kenikmatan kehidupan dunia, serta yang tidak pernah mempelajari tentang ciri-cirinya, akan tertipu dan menjadi pengikutnya. Mereka akan menyangka Dajjal sebagai Ratu Adil yang diberi berbagai kelebihan dan daya magis. Walau banyak pengikut, namun Dajjal memiliki pasukan pengawal ini yang terdiri dari orang-orang Yahudi Asbahan, yang berasal dari kampung Yahudi di wilayah antara Persia dengan Rusia.

Dajjal memiliki pendukung yang sangat banyak, namun pasukan inti Dajjal adalah orang-orang Yahudi yang memang sudah lama menanti kehadirannya. Keberadaan Dajjal di akhir jaman akan membuat banyak orang berangan-angan bisa berjumpa dengan Dajjal dan menjadi pengikutnya. Terlebih saat Dajjal menunjukkan berbagai Khawariqul ’adah kepada khalayak ramai, maka akan datang ribuan bahkan jutaan manusia yang terkagum-kagum dengan apa yang ditunjukkan Dajjal.

Dalilnya adalah sebagaimana yang disebutkan oleh Khuzaifah Ibnul Yaman, ia berkata : Rasulullah saw bersabda, ‘akan datang suatu masa kepada manusia, dimana mereka mengangankan bertemu dengan Dajjal’ saya bertanya, ‘wahai Rasulullah saw mengapa mereka melakukan demikian?’ beliau bersabda ‘karena penderitaan dan penderitaan yang mereka alami’.

Demikianlah, beratnya penderitaan hidup yang di alami oleh banyak manusia telah menyeret mereka untuk menjadikan Dajjal sebagai solusi dari berbagai persoalan hidup yang mereka rasakan. Setiap orang yang merasakan kenikmatan pemberian Dajjal akan menyebarkan berita tersebut dari mulut ke mulut, sehingga semua orang mengetahui adanya seseorang yang mampu membantu setiap persoalan manusia.

Bukti lain yang menunjukkan bahwa banyak manusia yang berbondong-bondong menemui Dajjal adalah saat Dajjal mendatangi Madinah, dan dirinya sudah berada di tempat berbatu, maka ia menghentak-hentakkan kota Madinah. Saat itu Madinah bergetar lalu setiap manusia yang memiliki kenifakan akan keluar menemui Dajjal dan menjadi pendukungnya. Orang Ajam juga banyak yang mendukung Dajjal, juga manusia dari berbagai negara.

Hal itu sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah riwayat “sesungguhnya, tiada suatu daerah/wilayah pun melainkan ancaman Dajjal pasti sampai kepadanya, kecuali Madinah (saat itu ia memiliki tujuh pintu masuk), di setiap pintu jalan menujunya terdapat dua Malaikat yang menjaganya dari ancaman Dajjal. Sehingga ia tiba di tanah yang lembab (lereng-lereng gunung yang lembab, kemudian ia memukul-mukul bagian depannya). Kemudian kota Madinah berguncang berikut penghuninya sebanyak tiga kali. Sehingga, tiada seorang munafik baik laki-laki atau perempuan melainkan datang menemui Dajjal. Dengan begitu, guncangan tersebut dapat menghilangkan keburukan (kejahatan) darinya sebagaimana semburan api pandai besi dapat menghilangkan kotoran besi. Dan hari itu di sebut hari keterbebasan (yaumul khalash), dan yang paling banyak menemuinya adalah kaum perempuan”

Namun pendukung utama Dajjal adalah 70.000 yahudi asbahan yang berpakaian tanpa jahitan, juga diikuti suatu kaum yang bermuka gelap seperti tembaga. Mereka inilah pengikut paling setia dan sisa-sisa yahudi yang terus bersama Dajjal hingga akhirnya berjumpa dengan Imam Mahdi dan pasukannya. Kaum Yahudi terus memberikan dukungannya kepada Dajjal dan membelanya, hingga mereka sendiri dihancurkan oleh kaum muslimin dalam peperangan terakhir di Palestina.

Keutamaan Palestina
Jika disebut kota suci ketiga setelah Mekah dan Madinah, maka dalam beberapa saat akan terlintas dalam benak kita bahawa yang dimaksudkan tiada lain kecuali Al-Quds. Benar, Al-Quds, atau Al-Aqsa, Palestin adalah kata yang tidak asing bagi majoriti kaum muslimin.

Al-Aqsa, atau Baitul Maqdis disebutkan dalam banyak riwayat hadis dan atsar. Tentang keagungan dan keutamaannya, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menyebutkan bahawa Masjidil Aqsa adalah masjid tertua kedua di dunia. Masjidil Aqsa juga merupakan kiblat pertama kaum muslimin. Baitul Maqdis sendiri merupakan salah satu daripada tiga kota suci yang dianjurkan untuk diziarahi dengan niat ibadah. Tentang keutamaan solat di Baitul Maqdis, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menyebutkan bahawa ia setara dengan 500 kali berbanding dengan masjid lain. Palestin sendiri termasuk wilayah yang didoakan agar mendapat berkat. Dan terakhir, Rasulullah pernah berkunjung ke Palestin dan solat di Masjidil Aqsa pada malam Isra '.

Secara geografi, Palestina mempunyai kedudukan yang sangat strategik di mata dunia antara bangsa. Tanah bukit Moria, sebuah dataran tinggi yang di atasnya berdiri Masjidil Aqsa dan Masjid Qubbatush Shahra, yang luasnya kurang dari 4 kali lapangan sepak bola, kini telah rebut lebih dari 3 juta umat manusia.

Di samping faktor geografi dan keutamaan lain, Palestin juga menyimpan banyak misteri di akhir jaman. Negara ini telah dikisahkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam sebagai negara yang paling unik. Realiti yang kita saksikan sehingga hari ini tentang Palestin merupakan gambaran kebenaran apa yang disabdakan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Pergolakan politik dan pertikaian serta konflik antara umat Islam dengan Yahudi sebenarnya telah diberitakan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam. Ini juga merupakan penjelasan dari nabi tentang Palestin di akhir jaman.

1. Palestin Akan Menjadi Bumi Ribath Sehingga Akhir Jaman
Mu'awiyah bin Abi Sufyan berkata, "Saya mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda," Akan sentiasa ada sekelompok umatku yang menegakkan agama Allah, orang-orang yang memusuhi mereka dan tidak mahu menyokong mereka sama sekali tidak akan mampu menimpakan bahaya terhadap mereka. Demikianlah keadaannya hingga akhirnya datang urusan Allah. "Malik bin Yakhamir menyahut: Mu'adz bin Jabal mengatakan bahawa mereka berada di Syam." Mu'awiyah berkata, "Lihatlah, ini Malik menyebutkan bahawa ia telah mendengar Mu'adz bin Jabal mengatakan bahawa kumpulan tersebut berada di Syam"

Tentang negeri Syam yang disebutkan dalam hadis di atas, riwayat di bawah ini menjelaskan bahawa negeri Syam yang dimaksudkan adalah Palestina. Hal itu sebagaimana yang disebutkan dari Abu Umamah, dia berkata: Rasulullahshalallahu alaihi wasallam bersabda, "Akan sentiasa ada sekelompok umatku yang berada di atas kebenaran, mengalahkan musuh-musuhnya, dan orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya terhadap mereka kecuali sedikit musibah semata. Demikianlah keadaannya hingga akhirnya datang urusan Allah. "Wahai Rasulullah, di manakah kelompok tersebut? "Tanya para sahabat. "Mereka berada di Baitul Maqdis dan pelataran Baitul Maqdis."

Maka, pelbagai soalan yang terus menggelayuti benak setiap muslim; mengapa konflik di Palestina dan pertikaian antara umat Islam dan Yahudi tidak kunjung usai, barangkali bila dikesan dari sudut pandang takdir boleh dijawab dengan hadis ini. Sungguh, negeri Palestina tidak akan pernah sepi daripada peperangan antara kaum Muslimin dengan musuh-musuhnya.

Dan, sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat di atas, musibah apa pun yang ditimpakan oleh musuh-musuh Islam terhadap kaum muslimin di Palestina, hal itu tidak memberikan mudarat kecuali sedikit musibah. Maknanya, bahawa sehebat apapun gempuran musuh yang ditimpakan terhadap umat Islam di Palestin, maka hal itu tidak akan pernah membuat komuniti di negeri itu lenyap. Ada semacam jaminan bahawa umat Islam di negeri itu akan tetap wujud. Dan jihad di negeri itu akan terus berlanjutan hingga ke akhir jaman hingga kaum muslimin berjaya mengalahkan Dajjal. Riwayat di atas juga boleh jadi menjadi isyarat tentang mustahilnya bagi umat Islam untuk berhijrah meninggalkan Palestina secara total, sedahsyat apapun serangan musuh keatas mereka. Janji Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bahawa serangan musuh hanya akan menimpakan sedikit musibah atas mereka menjadi bisyarah (khabar gembira) bahawa negeri ini tidak akan pernah mampu ditawan oleh musuh. Pasti, akan selalu ada segelintir umat yang akan berjihad untuk mempertahankan negeri ini!

2. Palestin Akan Menjadi Bumi Hijrah di Akhir Jaman
Kisah lain yang juga menakjubkan adalah bahawa negeri Palestin ini akan menjadi bumi hijrah akhir jaman. Hal itu sebagaimana yang disebutkan dari Abdullah bin Amru bin Ash berkata: Saya mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda, "Akan berlaku hijrah sesudah hijrah, maka sebaik-baik penduduk bumi adalah orang-orang yang mendiami tempat hijrah Ibrahim, lalu yang tinggal di muka bumi hanyalah orang-orang yang jahat. Bumi menolak mereka, Allah menganggap mereka kotor, dan api akan mengiringi mereka bersama para kera dan babi."

Jika riwayat tersebut dikorelasikan dengan hadis lain yang menceritakan perjalanan Imam Mahdi dan kaum muslimin dalam memerangi musuh-musuhnya, maka boleh jadi nubuwat di atas terjadi di masa Al-Mahdi. Hal itu Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah riwayat, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: "Allah memberitahu kepada Nabi Isa dengan firman-Nya," Tiada seorang pun yang mampu melawannya, karena itu bawalah hamba-hamba-Ku (yang baik-baik) ke gunung Thur. "Lalu Allah membangkitkan (mengutus) Ya'juj dan Ma'juj, mereka akan datang dari seluruh tempat yang tinggi.

Gunung Thur, sebagaimana yang terkandung dalam riwayat di atas merupakan sebahagian daripada negeri Syam, walaupun ia tidak berada tepat di dalam Palestina. Tetapi kawasan tersebut masih masuk dalam bahagian negeri hijrahnya nabi Ibrahim as. (Syam). Wallahu A'lam.

3. Palestin Akan Menjadi Tempat Tegaknya Khilafah di Akhir Jaman
Hal itu sebagaimana yang disebutkan dalam hadis Abdullah bin Hawalah Al-Azdi. Rasulullah shalallahu alaihi wasallam pernah bersabda kepadanya, "Wahai Ibnu Hawalah, jika engkau melihat kekhilafahan telah turun di bumi Al-Maqdis (Baitul Maqdis, Palestin), maka itu petanda telah dekatnya berbagai goncangan, kegundah-gulanaan, dan peristiwa-peristiwa besar. Bagi umat manusia, kiamat lebih dekat kepada mereka daripada dekatnya telapak tangan kepada kepalamu ini. "

Jika merujuk pada riwayat yang menyebutkan penaklukkan kaum muslimin di akhir jaman, maka kemungkinan tegaknya khilafah di bumi Baitul Maqdis itu berlaku di jaman Al-Mahdi. Sebagaimana disebutkan dalam banyak riwayat, bahawa di masa Al-Mahdi kelak Dajjal akan dikalahkan, dan tempat terbunuhnya Dajjal sendiri berada di Bab Ludd-Palestina.

Setelah terbunuhnya Dajjal di tangan Nabi Isa as, maka kaum muslimin terus memburu Yahudi di mana mereka bersembunyi. Setiap benda, baik pokok, batu mahupun yang lain akan bercakap dan memberitahu di mana Yahudi yang bersembunyi. Hanya satu jenis pokok yang akan diam dan melindungi Yahudi, iaitu pohon Gharqad, sesungguhnya ia termasuk salah satu dari pohon Yahudi.

4. Palestin Akan Menjadi Tempat bertahannya Iman di Akhir Jaman
Ada beberapa riwayat yang menjelaskan tentang hal ini:

Dari Salamah bin Nufail Al Kindi ia berkata, 'Saya duduk di sisi Nabi shalallahu alaihi wasallam, maka seorang lelaki berkata, "Ya Rasulullah, manusia telah meninggalkan kuda perang dan meletakkan senjata. Mereka mengatakan, "Tidak ada jihad lagi, perang telah selesai." Maka Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menghadapkan wajahnya dan besabda, "Mereka berdusta!!! Sekarang, sekarang, perang telah tiba. Akan sentiasa ada dari umatku, umat yang berperang di atas kebenaran. Allah menyesatkan hati-hati sebahagian manusia dan memberi rezeki umat tersebut dari hamba-hambanya yang tersesat (ghanimah). Begitulah sampai tegaknya kiamat, dan sampai datangnya janji Allah. Kebaikan sentiasa tertambat dalam ubun-ubun kuda perang sampai hari kiamat. Dan Allah telah mewahyukan kepadaku bahawa aku akan diwafatkan. Aku tidak akan kekal di dunia ini, dan kamu akan saling menyusulku, sebahagian kamu memerangi sebahagian yang lain. Dan kampung halaman kaum beriman adalah Syam."

Dari Abdullah bin Amru, ia berkata: Rasulullah shalallahu alaihi wasallam telah bersabda: "Sesungguhnya saya melihat seakan-akan tonggak Al-Kitab telah tercabut dari bawah bantalku. Maka aku mengikuti pemergiannya dengan pandangan mataku. Tiba-tiba muncul seberkas cahaya yang terang-benderang mengarah ke Syam. Ketahuilah, sesungguhnya iman pada saat terjadi pelbagai fitnah berada di Syam."

5. Palestin Menjadi Salah Satu Tempat Berlindung Dari Dajjal
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam telah bersabda:

"Aku peringatkan kamu tentang Dajjal. Aku peringatkan kamu tentang Dajjal. Aku peringatkan kamu tentang Dajjal. Dia menetap di bumi selama empat puluh hari. Dia boleh mencapai setiap jengkal muka bumi kecuali empat masjid iaitu masjidil Haram, masjidi Madinah, masjid At-Thur dan Masjidil Aqsa. Dia tidak akan samar-samar lagi bagi kalian, kerana Rabb kalian tidaklah buta mata sebelah (sementara Dajjal buta sebelah matanya)

http://manfaatputih.blogspot.com/2013/08/penaklukan-yerusalem-pembebasan.html

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Mesej