Whatsap Saya

Jawatan Kosong Kerajaan & Swasta Terkini 2020

koleksi kitab

Wednesday, January 11, 2017

Kajian tentang Menuduh tanpa bukti

Kajian tentang Menuduh tanpa bukti

Menuduh tanpa bukti merupakan salah satu dosa besar. Kajian ini membahas tentang menuduh tanpa bukti berserta dalil dan contoh kasusnya. Menuduh tanpa bukti jika tidak terbukti menjadi fitnah dan orang yang dituduh di jatuhkan kehormatannya.

Menuduh tanpa bukti yang lebih spesifik adalah menuduh wanita baik baik dengan tuduhan berzina. Hal ini merupakan perkara yang besar. Seseorang yang tidak punya bukti lalu menuduh seseorang berzina dan sejenisnya, dan tuduhannya tidak terbukti, maka persaksiannya tidak akan diterima seumur hidup.

Sayangnya, perkara ini sering terlontar dimasyarakat baik langsung atau tidak langsung,misal menyebut seorang dengan "pelacur", wanita jalang, "Bitch", "dasar anak pelacur" dan sebagainya. Semua ini merupakan  menuduh tanpa bukti. Dan ingat wahai saudaraku, Besok di hari kiamat, banyak manusia masuk neraka karena ucapannya. Maka mari kita menjaga ucapan kita. Berucaplah yang baik dan jika tidak bisa lebih baik diam.

Hati-hati menuduh seseorang tanpa bukti
“Katakanlah (hai Muhammad) : Biarlah setiap orang berbuat
menurut keadaannya masing-masing, kerana Tuhanmu lebih
mengetahui siapa yang lebih lurus (jalan yang ditempuhnya).”
(Al-Isra’ : 84)

An-Nahl : ”Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu ...dengan
hikmah, dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan
cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk.”

“Seorang mukmin itu terhadap mukmin yang lain adalah laksana
bangunan, yang sebagiannya mengukuhkan sebagian yang lain”
“Barangsiapa yang berkata pada saudaranya ‘hai kafir’ katakata itu akan kembali pada salah satu diantara keduanya. Jika
tidak (artinya yang dituduh tidak demikian) maka kata itu
kembali pada yang mengucapkan (yang menuduh)”.
“Tahanlah diri kalian (jangan menyerang) orang ahli ‘Laa ilaaha
illallah’ (yakni orang Muslim). Janganlah kalian mengkafirkan
mereka karena suatu dosa”. Dalam riwayat lain dikatakan :
“Janganlah kalian mengeluarkan mereka dari Islam karena suatu
amal ( perbuatan)”

“Siapa yang memanggil seorang dengan kalimat ‘Hai Kafir’, atau
‘musuh ALLAH’, padahal yang dikatakan itu tidak demikian,
maka akan kembali pada dirinya sendiri”.
Sungguh adakalanya seorang hamba berbicara sepatah kata
yang tidak diperhatikan, tiba-tiba ia tergelincir ke dalam neraka
oleh kalimat itu lebih jauh dari jarak antara timur dengan
barat”.

Didalam surat An-Nisaa [4]: 94 artinya; “Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan ALLAH, maka
telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang
mengucapkan ‘salam’ kepadamu ‘Kamu bukan seorang mukmin’
(lalu kamu membunuhnya)

janganlah kamu merasa sudah bersih, Dia (ALLAH) lebih
mengetahui siapa yang bertaqwa.” (An-Najm : 32)
dengan begitu banyak ayat di atas masih BERANI kah kita
MENUDUH seseorang ??? apalagi sesama MUSLIM tanpa bukti
yang kukuh lagi ???

jadikan UKHWAH tidak cuma di BIBIR saja.

Pernah sahabat dan sahabiah semua dengar ungkapan ni :
"Orang gila pun takkan mengaku dia gila...Pencuri pun takkan
mengaku dia pencuri...Dia jahat takkan nak mengaku dia
jahat...Tapi bila dia baik dia mengaku pulak dia baik".

Memang ada sesetengah orang, buat baik sekali, sampai nak
mati pun dok ungkit lagi apa yang dia buat baik yang sekelumit
tu. Jangan la macam ni sahabat, biar apa yang kita buat tu kita
ikhlaskan amalan kita. tak payah nak canang-canang dalam
facebook ka dalam blog ka dalam inbox ka yang kita ni baik
sangat...orang lain jahat sangat dimata kita.

Boh seringgit ja dalam tabung masjid, tapi dua puluh hari dok
habaq kata dah derma kat masjid tu...... Apa la kesnya. Ada
orang kata, kadang-kadang bila kita update status ka ataupun
taip macam ni dalam blog kita, boleh tengok level emosi kita.
tak kisah la kita cakap atau taip, semua tu mesti dimulakan
dengan nawaitu dan cara pemikiran kita.

“Wahai orang-orang beriman! Jika datang kepada kamu
seorang fasik membawa suatu berita, maka selidikilah (untuk
menentukan) kebenarannya, supaya kamu tidak menimpakan
sesuatu kaum dengan perkara yang tidak diingini – dengan
sebab kejahilan kamu (mengenainya) – sehingga menjadikan
kamu menyesali apa yang kamu telah lakukan.” (Surah alHujurat: ayat 6)
“Dan janganlah engkau mengikut apa yang engkau tidak
mempunyai pengetahuan mengenainya; sesungguhnya
pendengaran dan penglihatan serta hati, semua anggota-anggota itu akan ditanya tentang apa yang dilakukannya.”
(Surah al-Isra: ayat 36)

“Hendaklah kamu menanyakan kepada orang-orang yang
berpengetahuan jika kamu tidak mengetahui.”
(Surah al-Nahl: ayat 43)

“Mereka hanya mengikut sangkaan, sedang kan sesungguhnya
sangkaan itu tidak berfaedah sedikit pun terhadap kebenaran.”
(Surah al-Najm: ayat 53)

Apa tuduhan yang paling kejam???

Yang paling menyayat hati bila kita selalu buat tuduhan pada
orang lain yang kadang-kala kita tak tahu pun asal usul cerita.

Ada kalanya kita hanya dengar dari sebelah pihak, dan kita
terus buat tuduhan atau pun kita lihat pada mata kasar dan
terus membuat andaian sendiri tanpa usul periksa. " ooooo dia
ni jahat, dia tu baik,kau layak jadi macam ni,kau tak sepatutnya
macam tu dan macam2 lagi tuduhan2 yang tak berasas ...
Siapa kita nak label seseorang macam tu ????

Siapa la kita ni. sama macam manusia lain. buat dosa jugak,
bukannya bijak sangat nak label-label orang, ALLAH SWT saja
yang tau dan hanya DIA saja yang layak nak melebel
hamba2Nya. Jadi tak timbul perkara nak aibkan sesiapa.

Ada jugak pihak yang menghentam, tak termasuk jugak pihak
yang mendoakan keburukan seseorang. sangat tersentuh bila
ada yang sanggup menuduh melakukan perbuatan yang
dilarang agama. bila terfikirkan perasaan hati orang2 yang
menjadi mangsa tuduhan ini bagaimanakah perasaan kita
apabila kita ditempat mereka??. situasi kita mungin tak sama
dengan dia, jadi jangan menghentam membuta tuli.

Doakan saja apa yang jadi semua ni adalah iktibar dan banyak
hikmah di sebaliknya. bagi sesipa yang ada mind positive lebih
pasrah dengan kehendak Tuhan, dan bagi sesiapa yang ada
mind negative, cuba kita bawak sabaq sikit. Dalam apa-apa hal
pohonlah keredhaan ALLAH dan perlindunganNYA supaya kita
tak terjerumus untuk menambah dosa aibkan orang sesuka
dan sesedap rasa.

Ingat la wahai teman,jangan suka menuduh sebarangan jika
anda tidak mengetahui perkara yang benar....
P/S : Dunia akhir zaman yang dipenuhi dgn pelbagai
fitnah....nauzubillahi min zaalik

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10208134905791016&id=1251877796

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Mesej