Whatsap Saya

Jawatan Kosong Kerajaan & Swasta Terkini 2020

koleksi kitab

Friday, September 11, 2015

Ayat ayat berhubung bai'ah dan perjanjian setia

Ayat ayat berhubung bai'ah dan perjanjian setia
Si Mukmin tetap setia dengan perjanjian dan bai'ah , manakala si munafiq dan kuffaar tidak menunaikan janji mereka.
Sejarah telah berulang berulang dari zaman bani israel lagi ...
Dab sejarah itu akan berulang selagi ada si mukmin dan adanya si munaafiq dan kuffaar !
******
(Iaitu) orang-orang yang merombak (mencabuli) perjanjian Allah sesudah diperteguhkannya, dan memutuskan perkara yang disuruh Allah supaya diperhubungkan, dan mereka pula membuat kerosakan dan bencana di muka bumi. Mereka itu ialah orang-orang yang rugi.
(Al-Baqarah 2:27)
Wahai Bani Israil! Kenangkanlah kamu akan segala nikmat yang telah Kuberikan kepada kamu, dan sempurnakanlah perjanjian (kamu) denganKu, supaya Aku sempurnakan perjanjianKu dengan kamu; dan kepada Akulah sahaja hendaklah kamu merasa gerun takut, (bukan kepada sesuatu yang lain).
(Al-Baqarah 2:40)
Kemudian sesudah itu kamu membelakangkan perjanjian setia kamu itu (tidak menyempurnakannya); maka kalau tidaklah kerana limpah kurnia Allah dan belas kasihanNya kepada kamu (dengan membuka pintu taubat), nescaya menjadilah kamu dari golongan orang-orang yang rugi.
(Al-Baqarah 2:64)
dan dirikanlah sembahyang serta berilah zakat". Kemudian kamu berpaling membelakangkan (perjanjian setia kamu itu) kecuali sebahagian kecil dari kamu; dan sememangnya kamu orang-orang yang tidak menghiraukan perjanjian setianya.
(Al-Baqarah 2:83)
Dan (ingatlah), ketika Kami mengikat perjanjian setia dengan kamu: "(Bahawa) janganlah kamu menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan) sesama sendiri, dan janganlah kamu usir-mengusir sesama sendiri dari kampung masing-masing". Kemudian kamu telah berikrar mematuhi perjanjian setia itu, dan kamu sendiri pula menjadi saksi (yang mengakui kebenarannya).
(Al-Baqarah 2:84)
(mereka ingkarkan ayat-ayat keterangan itu) dan patutkah tiap-tiap kali mereka mengikat perjanjian setia, dibuang dan dicabuli oleh segolongan dari mereka? Bahkan kebanyakan mereka tidak beriman.
(Al-Baqarah 2:100)
Bukanlah perkara kebajikan itu hanya kamu menghadapkan muka ke pihak timur dan barat, tetapi kebajikan itu ialah berimannya seseorang kepada Allah, dan hari akhirat, dan segala malaikat, dan segala Kitab, dan sekalian Nabi; dan mendermanya seseorang akan hartanya sedang ia menyayanginya, - kepada kaum kerabat, dan anak-anak yatim dan orang-orang miskin dan orang yang terlantar dalam perjalanan, dan kepada orang-orang yang meminta, dan untuk memerdekakan hamba-hamba abdi; dan mengerjanya seseorang akan sembahyang serta mengeluarkan zakat; dan perbuatan orang-orang yang menyempurnakan janjinya apabila mereka membuat perjanjian; dan ketabahan orang-orang yang sabar dalam masa kesempitan, dan dalam masa kesakitan, dan juga dalam masa bertempur dalam perjuangan perang Sabil. orang-orang yang demikian sifatnya), mereka itulah orang-orang yang benar (beriman dan mengerjakan kebajikan); dan mereka itulah juga orang-orang yang bertaqwa.
(Al-Baqarah 2:177)
Kemudian sesiapa yang berpaling ingkar sesudah mengakui perjanjian setia itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.
(A-li'Imraan 3:82)
Patutkah sesudah (mengakui dan menerima perjanjian) itu, mereka mencari lain dari agama Allah? Padahal kepadaNyalah tunduk taat sekalian makhluk yang ada di langit dan di bumi, sama ada dengan sukarela ataupun terpaksa, dan kepadaNya lah mereka dikembalikan.
(A-li'Imraan 3:83)
Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil perjanjian setia dari orang-orang yang telah diberikan Kitab (iaitu): "Demi sesungguhnya! Hendaklah kamu menerangkan isi Kitab itu kepada umat manusia, dan jangan sekali-kali kamu menyembunyikannya". Kemudian mereka membuang (perjanjian setia) itu ke belakang mereka, serta mereka menukarnya dengan mengambil faedah dunia yang sedikit. Maka amatlah buruknya apa yang mereka dapati dari penukaran (Kalamullah dan janjiNya) itu.
(A-li'Imraan 3:187)
Dan Kami telah mengangkat "Gunung Tursina" ke atas mereka disebabkan (mereka ingkar akan) perjanjian setia mereka (mematuhi hukum-hukum Taurat), dan Kami perintahkan mereka: "Masuklah kamu melalui pintu (negeri) itu dengan merendah diri" dan Kami juga perintahkan mereka: "Janganlah kamu melanggar perintah larangan yang ditentukan pada hari Sabtu", dan Kami telah mengambil daripada mereka perjanjian setia yang teguh (yang mewajibkan mereka mengerjakan suruhan Allah dan meninggalkan laranganNya).
(An-Nisaa' 4:154)
Maka (Kami laknatkan mereka) dengan sebab mereka mencabuli perjanjian setia mereka, dan mereka kufur ingkar akan ayat-ayat keterangan Allah, dan mereka pula membunuh Nabi-nabi dengan tiada sesuatu alasan yang benar, dan mereka juga mengatakan: "Hati kami tertutup (tidak dapat menerima ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad)". (Sebenarnya hati mereka tidak tertutup), bahkan Allah telah memeteraikan hati mereka disebabkan kekufuran mereka. Oleh itu mereka tidak beriman kecuali sedikit sahaja (di antaranya).
(An-Nisaa' 4:155
Wahai orang-orang yang beriman, penuhi serta sempurnakanlah perjanjian-perjanjian. (Al-Maaidah 5:1)
Dan kenanglah nikmat Allah (yang telah dikurniakanNya) kepada kamu serta ingatlah perjanjianNya yang telah diikatNya dengan kamu, ketika kamu berkata: "Kami dengar dan kami taat (akan perintah-perintah Allah dan RasulNya)" Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan segala (isi hati) yang ada di dalam dada.
(Al-Maaidah 5:7)
Dan demi sesungguhnya! Allah telah mengambil perjanjian setia Bani Israil (supaya mereka menjunjung perintahNya dan menjauhi laranganNya), dan Kami telah utuskan dari kalangan mereka dua belas ketua (untuk memimpin golongan masing-masing); dan Allah berfirman (kepada mereka): "Bahawa Aku adalah beserta kamu (memerhati segala-galanya). Demi sesungguhnya jika kamu dirikan sembahyang, serta kamu tunaikan zakat, dan kamu beriman dengan segala Rasul (utusanku) serta menolong bantu mereka (dalam menegakkan agama Allah), dan kamu pinjamkan Allah (dengan sedekah dan berbuat baik pada jalanNya) secara pinjaman yang baik (bukan kerana riak dan mencari keuntungan dunia), sudah tentu Aku akan ampunkan dosa-dosa kamu, dan Aku akan masukkan kamu ke dalam Syurga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai. Oleh itu, sesiapa yang kufur ingkar di antara kamu sesudah yang demikian, maka sesungguhnya sesatlah ia dari jalan yang betul"
(Al-Maaidah 5:12)
Maka dengan sebab mereka mencabuli perjanjian setia mereka, Kami laknatkan mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu (tidak mahu menerima kebenaran). Mereka sentiasa mengubah Kalimah-kalimah (yang ada di dalam kitab Taurat dengan memutarnya) dari tempat-tempatnya (dan maksudnya) yang sebenar, dan mereka melupakan (meninggalkan) sebahagian dari apa yang diperingatkan mereka mereka dengannya. Dan engkau (wahai Muhammad) sentiasa dapat melihat perbuatan khianat yang mereka lakukan, kecuali sedikit dari mereka (yang tidak berlaku khianat). Oleh itu, maafkanlah mereka (jika mereka sedia bertaubat) dan janganlah dihiraukan, kerana sesungguhnya Allah suka kepada orang-orang yang berusaha supaya baik amalannya.
(Al-Maaidah 5:13)
Dan di antara orang-orang yang berkata:" Bahawa kami ini orang-orang Nasrani", Kami juga telah mengambil perjanjian setia mereka, maka mereka juga melupakan (meninggalkan) sebahagian dari apa yang diperingatkan mereka dengannya, lalu Kami tanamkan perasaan permusuhan dan kebencian di antara mereka, sampai ke hari kiamat; dan Allah akan memberitahu mereka dengan apa yang telah mereka kerjakan.
(Al-Maaidah 5:14)
dan perjanjian (perintah-perintah) Allah hendaklah kamu sempurnakan. Dengan yang demikian itulah Allah perintahkan kamu, supaya kamu beringat (mematuhiNya)".
(Al-An'aam 6:152)
(Iaitu) orang-orang yang engkau telah mengikat perjanjian setia dengan mereka, kemudian mereka mencabuli perjanjian setianya pada tiap-tiap kali, sedang mereka tidak mahu memelihara dirinya (dari keaiban mencabuli perjanjian itu).
(Al-Anfaal 8:56)
Dan jika engkau mengetahui adanya perbuatan khianat dari sesuatu kaum (yang mengikat perjanjian setia denganmu) maka campakkanlah (perjanjian itu) kepada mereka dengan cara terus terang dan adil. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang khianat.
(Al-Anfaal 8:58)
(Ini adalah) pemutusan tanggungjawab (pembatalan perjanjian) dari Allah dan RasulNya terhadap kaum kafir musyrik yang kamu mengikat perjanjian setia (dengan mereka).
(At-Taubah 9:1)
Kecuali mereka yang kamu mengikat perjanjian setia (dengannya) dari orang-orang musyrik, kemudian mereka tidak mencabuli perjanjian kamu itu sedikitpun, dan mereka tidak menolong seorangpun yang memusuhi kamu, maka sempurnakanlah kepada mereka perjanjian mereka sehingga (habis) tempohnya. Sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang bertaqwa.
(At-Taubah 9:4)
Bagaimanakah dapat diakui adanya perjanjian (keamanan) di sisi Allah dan RasulNya bagi orang-orang musyrik (sedang mereka mencabulinya)? Kecuali orang-orang (musyrik) yang kamu telah mengikat perjanjian setia dengan mereka dekat Masjid Al-Haraam. Maka selagi mereka berlaku lurus terhadap kamu, hendaklah kamu berlaku lurus pula terhadap mereka; sesungguhnya Allah mengasihi orang-orang yang bertaqwa.
(At-Taubah 9:7)
Bagaimana (boleh dikekalkan perjanjian kaum kafir musyrik itu) padahal kalau mereka dapat mengalahkan kamu, mereka tidak akan menghormati perhubungan kerabat terhadap kamu, dan tidak akan menghormati perjanjian setianya. Mereka menjadikan kamu bersenang hati hanya dengan mulut mereka, sedang hati mereka menolaknya; dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
(At-Taubah 9:8)
Mereka tidak menghormati pertalian kerabat dan perjanjian terhadap orang-orang yang beriman, dan merekalah orang-orang yang menceroboh.
(At-Taubah 9:10)
Dan jika mereka mencabuli sumpahnya sesudah mengikat perjanjian setia, dan mereka pula mencela agama kamu, maka perangilah ketua-ketua dan pemimpin-pemimpin kaum yang kafir itu, kerana sesungguhnya mereka tidak menghormati sumpah janjinya, supaya mereka berhenti (dari kekufuran dan bertaubat).
(At-Taubah 9:12)
Orang-orang yang menyempurnakan perjanjian Allah dan tidak merombak (mencabuli) perjanjian yang telah diperteguhkan itu; -
(Ar-Ra'd 13:20
Dan (sebaliknya) orang-orang yang merombak (mencabuli) perjanjian Allah sesudah diperteguhkannya dan memutuskan perkara-perkara yang disuruh oleh Allah supaya dihubungkan, serta mereka pula membuat kerosakan dan bencana di muka bumi, - mereka itu beroleh laknat, dan mereka pula beroleh balasan hari akhirat yang seburuk-buruknya.
(Ar-Ra'd 13:25)
Dan janganlah kamu menjadi seperti perempuan yang telah merombak satu persatu benda yang dipintalnya, sesudah ia selesai memintalnya kuat teguh; dengan kamu menjadikan sumpah kamu sebagai tipu daya (untuk mencabuli perjanjian yang telah dimeteraikan) sesama kamu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih ramai dari golongan lain. Sesungguhnya Allah hanya mahu menguji kamu dengan yang demikian itu; dan Ia sudah tentu akan menerangkan kepada kamu, pada hari kiamat, apa yang kamu berselisihan padanya.
(Al-Nahl 16:92)
Dan janganlah kamu menghampiri harta anak yatim melainkan dengan cara yang baik (untuk mengawal dan mengembangkannya), sehingga ia baligh (dewasa, serta layak mengurus hartanya dengan sendiri); dan sempurnakanlah perjanjian (dengan Allah dan dengan manusia), sesungguhnya perjanjian itu akan ditanya.
(Al-Israa' 17:34)
Mereka tidak berhak mendapat dan memberi syafaat, kecuali orang yang telah mengikat perjanjian (dengan iman dan amal yang soleh) di sisi Allah yang melimpah-limpah rahmatNya!.
(Maryam 19:87)
(Teruslah bertaqwa kepada Kami) dan (ingatlah) ketika Kami mengambil dari Nabi-nabi (umumnya): perjanjian setia mereka, dan (khasnya) dari engkau sendiri (wahai Muhammad), dan dari Nabi Nuh, dan Nabi Ibrahim, dan Nabi Musa, serta. Nabi Isa ibni Maryam; dan Kami telah mengambil dari mereka: perjanjian setia yang teguh (bagi menyempurnakan apa yang ditugaskan kepada mereka);
(Al-Ahzaab 33:7)

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Mesej