Wajah orang-orang munafik itu penuh dengan permusuhan kepada orang mukminin.
Mereka tidak suka melihat orang mukmin itu bahagia, bergembira, dalam kedamaian menyembah Allah Rabbul Alamin. Mereka menghina terhadap Allah, Rasul, dan kitab-kitab-Nya.
Itu telah terjadi disepanjang sejarah, dan akan terus terjadi sepanjang kehidupan.
Orang-orang munafik akan terus mengobarkan permusuhan kepada mukminin, yang taat kepada Allah, Rasul-Nya, dan kitab-kitabnya
Sesungguhnya orang-orang yang berdosa, adalah mereka yang dahulunya (di dunia) menertawakan orang-orang yang beriman. Dan, apabila orang-orang yang beriman berlalu mereka, mereka saling mengedip-ngedipkan mata. Dan, apabila mereka orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaukmnya, mereka kembali gembira.
Dan apabila mereka melihat orang-orang mukmin, mereka mengatakan, ‘Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat. Padahal, orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim untuk penjaga bagi orang-orang mukmin. Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir. Mereka duduk diatas dipan-dipan sambil memandang”. (Al-Muthaffifin : 29-35)
Mat Sabu pernah luahkan dlm ceramah2 beliau yg mana bukan ulamak saja boleh memimpin Parti Islam. beliau mencontohkan negara Turkey, .maka golongan professional yg tamak rasa teruja mula tidak tau hormati ulamak..dan cuba menjatuhkan TGHH dan cuba mengambil alik Pas
..malangnya bagi kumpulan mereka telah gagal merampas Pas dalam muktamar ke 61...maka mereka rasa malu sendiri dan terus keluar akhirnya menubuh Pan..yg diangkat sebagai amanh..sedangkan amanah yg diberi oleh ditinggalkan begitu saja.
1982 kita telah mulakan dengan pimpin ulamak dan menjatuhkan pemimpin yg tidak ulamak...apakah kita ahli2 Pas mau kembali kezaman tersebut?
aku bimbang "tapisan" kali kedua kan berlaku lagi ...
Allah tak akan biarkan keburukan bercampur dengan kebaikan.
Allah tak akan biarkan keburukan bercampur dengan kebaikan.
Kebaikan dan Keburukan Takkan Bersatu !
قُلْ لَا يَسْتَوِي الْخَبِيثُ وَالطَّيِّبُ وَلَوْ أَعْجَبَكَ كَثْرَةُ الْخَبِيثِ فَاتَّقُوا اللَّهَ يَاأُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Katakanlah: Tidak sama yang buruk dengan yang baik, meskipun banyaknya yang buruk itu menarik hatimu, maka bertakwalah kepada Allah wahai orang-orang berakal, agar kamu mendapat keberuntungan.” (Surah al-Maidah [5]
Allah berfirman:
مَّا كَانَ اللَّهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِينَ عَلَىٰ مَا أَنتُمْ عَلَيْهِ حَتَّىٰ يَمِيزَ الْخَبِيثَ مِنَ الطَّيِّبِ وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَجْتَبِي مِن رُّسُلِهِ مَن يَشَاءُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَإِن تُؤْمِنُوا وَتَتَّقُوا فَلَكُمْ أَجْرٌ عَظِيمٌ
“Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini (campur aduk mukmin dengan munafik), sehingga Dia menyisihkan yang buruk (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasulNya. Karena itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar.” [QS: Ali ‘Imran [3]