Whatsap Saya

Jawatan Kosong Kerajaan & Swasta Terkini 2020

koleksi kitab

Friday, August 3, 2018

Dajjal perosak akhir zaman

Dajjal, perosak akhir zaman

Assalamualaikum ikhwah dan akhawat sekalian,

Kita sekarang berada di akhir zaman dan hari kiamat itu sudah dekat di mana salah satu tanda kiamat adalah munculnya Dajjal.

Ada Dajjal yang sebenar sebagaimana yang disebutkan dalam hadits-hadits shahih dan ada pula anak buah Dajjal atau orang-orang yang memiliki cirri-ciri seperti Dajjal.

Kedua-duanya sentiasa menimbulkan :
a.       Fitnah.
b.      Kerosakan.
c.       Kesesatan.
Projek perosakan dan penyesatan mereka kadang-kadang begitu terang dan menjolok mata dan kadang-kadang dibungkus dengan berbagai macam alasan yang diterima akal.

Bagi umat Islam yang memahami Islam atau belajar tentang Islam, pasti mendengar berita tentang Dajjal kerana hadits yang membicarakan tentang Dajjal sangat banyak dan kebenaran beritanya sampai ke tingkat "mutawathir' (periwayatan hadits yang disampaikan oleh ramai orang dari satu generasi ke generasi berikutnya) manakala hadits ‘mutawathir’ dipastikan kebenarannya dan tidak ada yang mengingkarinya dari kalangan ulama'.

Datangnya Dajjal yang kemudiannya berhadapan dan dibunuh oleh Nabi Isa as merupakan salah satu tanda-tanda dari hari kiamat.
Bahkan Nabi Isa as bukan hanya membunuh Dajjal, tetapi juga :
  1. Menghancurkan salib.
  2. Membunuh babi.
  3. Memerangi orang-orang kafir.
Nabi Isa as pada ketika itu menjadi pemimpin yang adil dan mengikut syari'at Nabi Muhammad saw.
Berita tentang keluarnya Dajjal dan turunnya Nabi Isa as dari langit adalah aqidah yang mesti diyakini oleh umat Islam secara keseluruhan kerana ianya bersumber dari hadits shahih dari Rasulullah saw.

Begitu besarnya bahaya fitnah Dajjal sehingga Rasulullah saw memerintahkan kepada umatnya untuk sentiasa berdoa dalam setiap solat agar terbebas dari fitnah tersebut.

Beliau saw bersabda :

"Jika kamu membaca tasyahud, maka berlindunglah dari empat perkara, iaitu berkata : `Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari azab Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari buruknya fitnah Al-Masih Ad-Dajjaal.' " (HR Muslim)

MAKNA DAJJAL

Dajjal dari segi bahasa berasal dari perkataan `dajala', bererti berdusta dan menutup.

`Dajala haq bil batil'
 ertinya menutupi atau mencampuradukkan yang hak dengan yang batil.
Disebut dajjal kerana menutupi kebenaran dengan kata-kata dustanya.

Dajjal bererti seorang yang sangat pendusta dan menutupi kebenaran sedangkan Dajjal yang disebutkan dalam hadits adalah satu makhluk khusus seperti manusia yang akan :
  1. Muncul di hari-hari menjelangnya kiamat.
  2. Memfitnah manusia.
  3. Mempunyai karakteristik khusus.
HADITS-HADITS TENTANG DAJJAL

Disebutkan dalam hadits-hadits Rasulullah saw :

"Selain Dajjal ada yang lebih aku takuti atasmu dari Dajjal. Jika Dajjal keluar dan aku berada di hadapan kamu, maka aku melawannya membela kamu. Tetapi jika ia keluar dan aku tidak di antara kamu, maka setiap orang membela diri sendiri. Allah akan melindungi setiap muslim. Dajjal adalah pemuda berambut kerinting, mata (kirinya) menonjol, seperti saya umpamakan dengan Abdul `Uzza bin Qathan. Siapa yang menjumpainya, maka bacalah awal surah Al-Kahfi. Dajjal akan keluar di antara jalan Syam dan Irak. Berjalan membuat kerosakan di kanan dan di kiri. Wahai hamba-hamba Allah, tetap teguhlah (pada ajaran Islam)." (HR Muslim)

"Setiap negeri pasti didatangi Dajjal, kecuali Makkah dan Madinah." (HR Muslim)

"Mengikuti Dajjal 70 ribu orang-orang Yahudi dari Asbahan yang memakai topi." (HR Muslim)

"Setiap Nabi pasti memperingatkan kaumnya dengan si buta pendusta. Ingatlah bahwa Dajjal adalah buta, dan Rabb kamu Azza wa Jalla tidak buta. Dajjal ditulis di antara kedua matanya k f r (kafir)." (Muttafaqun alaihi)

"Mahukah aku ceritakan berita tentang Dajjal, sesuatu yang pernah diceritakan setiap nabi pada kaumnya. Dajjal adalah buta, dia datang dengan sesuatu seperti syurga dan neraka. Apa yang dikatakan syurga adalah neraka." (Muttafaqun `alaihi)

"Dajjal akan muncul pada umatku, maka ia hidup selama 40 (saya tidak tahu apakah 40 hari, atau bulan atau tahun). Kemudian Allah mengutus Isa bin Maryam, ia seperti Urwah bin Mas'ud. Maka Isa as mencari Dajjal dan menghancurkannya. Kemudian Isa tinggal bersama manusia 7 tahun, tidak akan terjadi permusuhan di antara dua kelompok." (HR Muslim)

"Perang besar, pembukaan kota Konstantinopel dan keluarnya Dajjal (terjadi) dalam 7 bulan." (HR Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmizi dan Ibnu Majah)

CIRI-CIRI DAN KARAKTERISTIK DAJJAL

Banyak lagi hadits-hadits yang menjelaskan ciri-ciri dan karakteristik Dajjal yang akan datang di akhir zaman dan dari beberapa hadits di atas dapat disimpulkan tentang sifat dan karakteristik Dajjal adalah :
  1. Makhluk dari bangsa manusia keturunan Yahudi.
  2. Ciri khas fizikalnya : berambut keriting, mata kanannya buta, mata kirinya menonjol, di antara kedua matanya tertulis kafir.
  3. Sentiasa berdusta dan menipu manusia agar menjadi kafir dan menjadi pengikutnya.
  4. Aktiviti membuat kerosakan di bumi.
  5. Pengikut setianya orang-orang Yahudi dan orang-orang kafir.
  6. Sentiasa keliling dunia, kecuali Makkah dan Madinah.
  7. Datang membawa keajaiban yang dapat menyihir dan menipu manusia dengan harta, kekuasaan dan wanita.
  8. Dajjal akan berhadapan dan dibunuh oleh Nabi Isa as.
Namun, di samping Dajjal yang sebenarnya, Rasulullah saw juga mengingatkan umatnya akan bahaya orang-orang yang memiliki sifat Dajjal.

Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw bersabda :

"Tidak akan terjadi hari kiamat sampai munculnya Dajjal-Dajjal pendusta sekitar 30 orang, semuanya mengaku utusan Allah." (HR Muslim)

"Selain Dajjal ada yang lebih aku takuti atas umatku dari Dajjal, iaitu para pemimpin yang sesat." (HR Ahmad)

FITNAH DAJJAL

Dajjal hadir untuk membuat fitnah yang menyebabkan orang yang beriman menjadi sesat dan kafir.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits, di samping ada Dajjal yang sebenar, ada juga manusia-manusia yang mempunyai karakteristik seperti Dajjal. Oleh kerana itu umat Islam juga mesti berwaspada dengannya.

Mereka adalah para pemimpin yang sesat dan nabi-nabi palsu. Mereka sangat merbahaya kerana datang pada setiap tempat dan waktu sedangkan Dajjal akan datang hanya menjelang hari kiamat.

Maka para pemimpin yang sesat yang memiliki sifat-sifat Dajjal tingkatan bahayanya lebih kuat dari Dajjal yang sebenarnya. Namun kedua-duanya adalah fitnah yang mesti diambil perhatian oleh setiap muslim.

Para pemimpin di sepanjang masa sentiasa ada yang menjadi musuh para nabi dan para pendakwah yang mengajarkan kebenaran. Dari sejak Raja Namrud, Fira'un dan Abu Jahal hingga kepada pemimpin sesat setelah wafatnya Rasulullah saw. Mereka di antaranya pemimpin-pemimpin dunia yang :
  1. Membantai dan menghancurkan negeri muslim.
  2. Menimbulkan fitnah.
  3. Menebar kesesatan.
  4. Membuat kerosakan di dunia.
Fitnah Dajjal, samada yang sebenarnya ataupun para pemimpin yang memiliki sifat Dajjal adalah bahaya besar yang mesti dihadapi oleh umat Islam.

Fitnah Dajjal :
  1. Membuatkan umat Islam menjadi sesat dan kafir.
  2. Menjadikan umat Islam saling berbunuhan sesama sendiri.
  3. Memutarbelitkan fakta sehingga yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar, yang haram menjadi halal dan yang halal menjadi haram.
  4. Didukung dengan dana, media massa dan peraturan-peraturan yang memang telah sesat.
  5. Didukung oleh institusi antarabangsa dan negara-negara kuasa dunia.
Fitnah yang paling bahaya dari Dajjal adalah yang keluar dari mulutnya.
Fitnah ini didukung oleh media massa dan disebarkan ke seluruh penduduk dunia serta masuk ke rumah-rumah keluarga muslim dan menyesatkan mereka.

Dajjal (samada yang sebenarnya atau yang menyerupainya) sentiasa mengucapkan kata-kata yang membuatkan manusia sesat dari agama Allah.

Dajjal sentiasa mengeluarkan ungkapan sesat, batil dan kontroversial sehingga :
  1. Kebenaran menjadi kabur dan tidak jelas.
  2. Kebatilan seolah-olah indah dan menarik.
  3. Kebenaran sentiasa ditutup dan dibungkus dengan dusta.
  4. Syariat Islam dianggap kejam dan tidak berperikemanusiaan.
  5. Nilai-nilai sekular dianggap baik, adil dan paling sesuai untuk kehidupan di era moden.
  6. Nilai-nilai agama dijauhkan dan diasingkan dari kehidupan sosial dan kenegaraan.
  7. Bid'ah dianggap sunnah.
  8. Sunnah dianggap bid'ah.
  9. Umat Islam dicap sebagai fundamentalis, ekstrimis dan teroris.
  10. Orang bukan Islam dianggap berperikemanusiaan, baik dan demokratik.
APAKAH IBNU SHAYYAAD ITU ADALAH DAJJAL?
Disebutkan dalam sebuah hadits :

Dari Abdullah berkata, kami bersama Rasulullah saw, maka kami melewati anak-anak, di antaranya Ibnu Shayyaad. Anak-anak lari, sedangkan Ibnu Shayyaad tetap duduk. Seolah-olah Rasulullah saw tidak suka padanya. Rasulullah saw berkata padanya : "Apakah engkau bersaksi bahwa aku Rasulullah saw?" Ibnu Shayyaad berkata : "Tidak, tapi apakah engkau bersaksi bahwa aku Rasulullah saw" Berkata Umar, "Wahai Rasulullah saw, biarkanlah aku membunuhnya. " Rasulullah saw berkata : "Jika benar yang engkau lihat (adalah Dajjal), maka engkau tidak akan dapat membunuhnya. " (HR Muslim)

Rasulullah saw tidak memberi kepastian bahwa Ibnu Shayyaad adalah Dajjal yang dimaksudkan itu, walaupun demikian beliau juga membiarkan dan tidak menafikan ketika sebahagian sahabat bersumpah bahwa dia adalah Dajjal.

Perkara ini menyebabkan berlakunya perbezaan pendapat di antara para ulama, apakah Ibnu Shayyaad adalah Dajjal?

Memang ketika Rasulullah saw menyebutkan sifat-sifat Dajjal yang akan muncul menjelang hari kiamat, di antaranya bahwa Dajjal adalah kafir dari keturunan Yahudi, tidak akan memasuki Makkah dan Madinah dan tidak mempunyai anak sedangkan Ibnu Shayyaad mengaku muslim walaupun dari keturunan Yahudi. Dia lahir di Madinah, mempunyai orang tua dan mempunyai anak. Selain itu, Ibnu Shayyaad sempat berangkat menunaikan haji menuju Makkah bersama Abu Said Al-Khudri.

Ilmu secara pasti tentang Ibnu Shayyaad samada ia Dajjal atau bukan, hanyalah Allah yang tahu tetapi dari isyarat Rasulullah saw dan sifat-sifatnya, maka para ulama mengambil kesimpulan bahwa Ibnu Shayyaad adalah salah seorang yang memiliki sifat Dajjal.

Dia ahli sihir, dukun dan mengaku banyak tahu tentang masaalah ghaib sehingga ketika sebahagian sahabat bersumpah, di antaranya Umar bin Al Khattab bahwa Ibnu Shayyaad adalah Dajjal, Rasulullah saw tidak menafikannya. Wallahu A’lam.

CARA-CARA MENGHADAPI FITNAH DAJJAL

Untuk menghadapi fitnah Dajjal, maka umat Islam mesti berjihad melawan kebatilan.

Ulama' mesti menjelaskan kepada umat antara yang hak dengan yang batil agar mereka tidak menjadi bingung dan tidak tersesat.
Rasulullah saw bersabda :

"Sebaik-baik jihad adalah perkataan yang benar di hadapan penguasa yang zalim." (HR Ahmad)

Semua bentuk fitnah mesti dilawan oleh umat Islam seperti :
  1. Fitnah kemusyrikan.
  2. Fitnah merendah-rendahkan kehormatan Nabi saw.
  3. Fitnah pembunuhan.
  4. Fitnah pornografi.
  5. Fitnah merendah-rendahkan Islam dan umat Islam.
Manakala fitnah itu juga mesti dilawan dengan semua bentuk kekuatan yang dimiliki dan mampu dimiliki oleh umat Islam sehingga Islam menjadi ajaran yang unggul di muka bumi ini.

Allah swt berfirman :

"Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan." (QS Al-Anfal : 39)
Sedangkan cara yang praktikal yang mesti dilakukan oleh umat Islam iaitu sentiasa membaca Al-Qur'an dan menghafalkannya khususnya surah Al-Kahfi.

Rasulullah saw bersabda :

"Siapa yang hafal 10 ayat pertama surah Al-Kahfi, maka dia selamat dari Dajjal". (HR Muslim)

Ya Allah, selamatkanlah kami dan anak cucu kami dari fitnah Dajjal kerana ia merupakan fitnah yang paling besar yang akan dihadapi oleh manusia di akhir zaman. Tetapkanlah iman kami sehingga kami bertemuMu dalam keadaan tidak ada sedikitpun kesyirikan yang wujud di dalam hati kami.

Ameen Ya Rabbal Alameen

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Mesej