Whatsap Saya

Jawatan Kosong Kerajaan & Swasta Terkini 2020

koleksi kitab

Friday, April 15, 2016

PAK PENDETA, KENAPA TIDAK ADA YANG HAFAL KITAB SUCI KRISTEN ?

MUSA : PAK PENDETA, KENAPA TIDAK ADA YANG HAFAL KITAB SUCI KRISTEN? DAN PENDETA MENJAWAB…. (((BANTU,BANTU,TOLONG BANTU SEBAR LUASKAN)))
17.37
SUS WATI
Facebook  


“Pak Pendeta, didunia ini terdapat beberapa orang yang hapal Al Qur’an diluar kepala. Adakah orang yang hapal Alkitab diluar kepala? ”

PENDETA (bertitle Doctor Teology) : “Di dunia ini mustahil ada yang hapal Alkitab diluar kepala. Sejenius apapun orang itu, mustahil dia dapat hapal Alkitab diluar kepala, sebab Alkitab itu yaitu buku yang begitu tidak tipis, jadi susah untuk dihapal. Tidak sama dengan Al Qur’an. Al Qur’an yaitu buku yang begitu tidak tebal, maka dari itu mudah dihapal. ”

(Jawaban pendeta itu sangat singkat, tidak rasional dan begitu merendahkan bahkan juga melecehkan AI Qur’an)

Dengan jawaban pak Pendeta cuma seperti itu, karena penasaran, kami maju ke depan, merebut mikropone yang ada ditangan akhwat itu, dan meneruskan pertanyaan akhwat tadi. (maaf disini kami gunakan nama pengganti HILS)

HILS : “Maaf pak Pendeta, tadi ayah katakan kalau Al Qur an yaitu buku yang begitu tipis, maka dari itu mudah dihapal diluar kepala. Namun pak Pendeta, kalau setipis-tipisnya Al Qur’an, ada sekitaran 500 s/d 600 halaman, jadi cukup banyak pula lho!! Namun sebenarnya didunia ini ada jutaan orang yang hapal Al Qur’an diluar kepala. Bahkan juga anak kecil meskipun banyak yang hapal diluar kepala, meskipun berarti belum dipahami. Saat ini saya bertanya pada pak Pendeta, Alkitab itu terbagi dalam 66 kitab bukan? Bila pak Pendeta hapal satu surat saja diluar kepala (1/66 saja), semuanya yang ada disini jadi saksi, saya akan kembali masuk agama Kristen lagi! Mari silahkan pak Pendeta! ”

Hafal Injil, Bible, Kitab Suci Kristen

Mendengar tantangan saya seperti itu, situasi jadi tegang, mungkin saja audiens yang muslim cemas, bebrapa janganlah ada satu diantara Pendeta yang betul-betul hapal satu diantara surat saja didalam Alkitab itu. Kalau ada yang hapal, bermakna saya mesti tepati janjiku yakni mesti masuk Kristen kembali. Karena beberapa Pendetanya diam, saya lemparkan pada jemaat atau audiens Kristen yang dibelakang.

HILS : “Ayo kalian yang dibelakang, bila ada diantara kalian yang hapal satu surat saja dari Alkitab ini diluar kepala, sekarang ini semuanya jadi saksi, saya akan kembali masuk ke agama Kristen lagi, silahkan!! ”

Masih tetap dalam kondisi tegang, serta memanglah saya ketahui persis akan tidak mungkin saja ada yang hapal meskipun satu surat saja diluar kepala, tantangan itu saya robah serta turunkan lagi. Waktu itu terdapat banyak Pendeta yang ada sebagai pembicara ataupun sebagai moderator. Mereka itu usianya beragam, ada yang sekitar 40, 50 serta 60an tahun. Ketika yang begitu menegangkan, saya turunkan tantangan saya ke titik yang paling rendah, di mana semuanya audiens yang ada, baik pihak Kristen ataupun Islam makin tegang dan mungkin saja sport jantung.

HILS : “Maaf pak Pendeta, usia andakan sekitaran 40, 50 tahun dan 60an tahun bukan? Bila ada diantara pak Pendeta yang hapal SATU LEMBAR saja BOLAK BALIK ayat Alkitab ini, seandainya PAS TITIK KOMANYA, sekarang ini semuanya jadi
saksinya, saya kembali masuk agama Kristen lagi!! Silahkan pak! ”

Kemelut yang pertama belum sembuh, dengan mendengar tantangan saya seperti itu, kondisi makin tegang,


terlebih dipihak
teman-teman yang beragama Islam. Mungkin saja mereka menganggap saya ini hilang ingatan, over acting, sangat berani, masak menantang beberapa Pendeta yang nyaris rata­rata bertitel Doctor cuma hapalan satu lembar ayat Alkitab saja. Suasana waktu itu begitu hening, tidak ada yang angkat nada, mungkin saja kuatir, bebrapa janganlah ada yang betul-betul hapal ayat Alkitab satu lembar saja. Karena beberapa pendeta diam seribu bahasa, pada akhirnya saya lemparkan lagi pada jemaat atau audiens yang beragama Kristen.

HILS : “Ayo siapa diantara kalian yang hapal satu lembar saja ayat Alkitab ini, bolak balik asal cocok titik komanya, sekarang ini saya kembali masuk Kristen. Mari silahkan maju kedepan! ”

Nyatanya tidak ada satu juga yang maju kedepan dari demikian banyak Pendeta ataupun audiens yang beragama Kristen. Pada akhirnya salah seseorang Pendeta mulai bicara seperti berikut :

PENDETA : “Pak Insan, selalu jelas saja, kami dari umat Kristiani memang tidak punya kebiasaan menghapal. Yang utama untuk kami mengamalkannya. ”

HILS : “Alkitab ini kan bahasa Indonesia, dibaca segera dipahami! Masak beberapa puluh tahun beragama Kristen serta telah jadi Pendeta, selembar juga tidak terhapal? Mengapa? Jawabnya lantaran Alkitab ini tidak murni wahyu Allah, maka­nya susah dihapal karena tidak mengandung mukjizat! Beda dengan Al Qur’an. Didunia ini ada jutaan orang hapal diluar kepala, bahkan juga anak kecilpun banyak yang hapal diluar kepala semua isi Al Qur’an yang beberapa ratus halaman.

Walau sebenarnya bahasa bukanlah bhs kita Indonesia. Namun mengapa mudah dihapal? Karena Al Qur’an ini betul-betul wahyu Allah, jadi mengandung mukjizat Allah, hingga dimudahkan untuk dihapal. Masalah mengamalkannya, kami umat Islam juga berupaya mengamalkan ajaran Al Qur’an.

Saya meyakini bila bebrapa ayah benar­-benar mengamalkan isi kandungan Alkitab, jadi jalan hanya satu mesti masuk Islam. Bukti lain kalau Al Qur’an yaitu wahyu Allah, kalau dari Arab Saudi diselenggarakan minggu Tilawatil Qur’an, lalu semua dunia terhubung siaran itu, kami umat islam dapat mengikutinya, bahkan juga dapat menilainya apakah bacaannya benar atau salah. Dan saat ikuti siaran acara itu, tidak perlu mesti mencari kitab Al Qur’an cetakan tahun 2000 atau 2005.

Sembarang Al Qur’an tahun berapakah saja diambil, tentu sama. Beda dengan Alkitab. Kalau ada acara minggu tilawatil Injil ditayangkan segera dari Amerika, lalu semua dunia mengaksesnya, kitab yang mana yang jadi referensi untuk di ikuti dan dinilai benar tidaknya? Keduanya sama bahasa Inggris saja beda versi, jadi begitu tidak mungkin bila ada umat Kristiani dapat melakukan minggu tilawatil Injil, karena keduanya tidak sama. ”

Alhamdulillah dari sanggahan kami seperti itu memperoleh sambutan hangat serta aplaus dari audiens yang beragama Islam. Oleh karenanya kami serius sediakan hadiah duit tunai sebesar Rp. 10. 000. 000. ­ (sepuluh juta rupiah) untuk siapapun umat Kristiani yang dapat hapal ayat-ayat Alkitab walaupun 100 lembar saja bolak balik atas cocok titik komanya. Untuk yang ingin mencobanya, kami persilahkan hubungi kami apabila ada yang dapat menghapalnya diluar kepala, tanpa ada mesti bikin satupun kesal.

SUMBER :http://www.beritaimformasi.com/2016/04/musa-pak-pendeta-kenapa-tidak-ada-yang.html

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Mesej