Whatsap Saya

Jawatan Kosong Kerajaan & Swasta Terkini 2020

koleksi kitab

Saturday, March 28, 2015

Allah Mencela Orang-Orang Bodoh Terhadap Kebenaran Al-Qur’an

Dari Abi Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw berkata: Bahwa Allah berfirman,

“Barangsiapa memusuhi orang yang setia pada-Ku, sesungguhnya Aku telah menyatakan PERANG terhadapnya dan tidaklah beramal seorang hamba-Ku yang lebih Ku sukai seperti jika ia melakukan kewajiban yang Ku perintahkan atasnya. Dan selalu hamba-Ku bertaqarrub kepada-Ku dengan sunnah hingga Aku mencintainya dan jika Aku mencintainya, jadilah Aku sebagai telinganya untuk mendengar dan sebagai matanya untuk melihat dan sebagai tangannya untuk berjuang dan sebagai kakinya untuk berjalan dan jika ia minta kepada-Ku pasti Aku memberinya dan jika ia meminta perlindungan kepada-Ku pasti Aku memberi perlindungan kepadanya.”
(HR Bukhari)

Friday, 14 October 2011

Allah Mencela Orang-Orang Bodoh Terhadap Kebenaran Al-Qur’an...


Oleh : Imam Ibnul Qoyyim Al-Jauziyah rahimahullahu


Allah Subhanahu wa Ta’ala mencela orang yang bodoh terhadap kebenaran dalam banyak ayat di dalam Al-Qur’an. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:


”Dan mereka berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya suatu mu'jizat dari Rabb-nya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mu'jizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (bodoh)." (QS. Al-An’aam: 37)

”Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan segala sesuatu ke hadapan mereka, niscaya mereka tidak akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui (bodoh)." (QS. Al-An’aam: 111)

”Atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak).” (QS. AL-Furqon: 44)

Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak saja menyerupakan orang-orang bodoh dengan binatang ternak, bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan bahwa mereka lebih sesat daripada binatang ternak. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:

”Sesungguhnya binatang yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli yang tidak mengerti apa pun.” (QS. Al-Anfal: 22)

Pada ayat di atas, Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan bahwa orang-orang bodoh lebih buruk daripada makhluk yang paling buruk di sisi-Nya yaitu keledai, binatang-binatang buas, anjing, belalang dan binatang-binatang yang lain. Ya, orang-orang bodoh lebih buruk daripada hewan-hewan tersebut. Tidak ada orang yang lebih membahayakan dalam agama para Rasul selain orang-orang bodoh, bahkan mereka adalah musuh-musuh utama agama para Rasul. Karena orang bodoh menghendaki jalan Allah yang lurus supaya bengkok dan kebenaran menjadi kabur dengan syubhat-syubhat (kerancuan) yang ada pada dirinya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada Nabi-Nya yang telah Allah lindungi dari kebodohan, yang artinya:

”Dan jika penolakan mereka terasa amat berat bagimu, maka jika kamu dapat membuat lobang di bumi atau tangga ke langit lalu kamu dapat mendatangkan mu'jizat kepada mereka. Kalau Allah menghendaki, tentu saja Allah menjadikan mereka semua dalam petunjuk, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang jahil (bodoh).” (QS. Al-An’aam: 35)

Nabi Musa ’alaihi salam telah berkata yang disebutkan dalam Al-Qur’an:

”Dan ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyembelih seekor sapi betina." Mereka berkata: "Apakah kamu hendak menjadikan kami buah ejekan ?" Musa menjawab: "Aku berlindung kepada Allah agar aku tidak menjadi salah seorang dari orang-orang yang jahil (bodoh).” (QS. Al-Baqarah: 67)

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada Rasul-Nya yang pertama:

”Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu, sesungguhnya dia telah melakukan perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahuinya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan (bodoh)." (QS. Huud: 46)

Inilah kedudukan hina orang-orang bodoh di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kedudukan mulia bagi orang-orang yang berilmu di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan hukuman-Nya kepada musuh-musuh-Nya bahwa Allah menghalangi mereka dari mengetahui Kitab-Nya, mengenalinya dan memahami Kitab-Nya dengan benar. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:

”Dan apabila kamu membaca Al-Qur'an niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup. Dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila kamu menyebut Rabb-mu saja dalam Al-Qur'an, niscaya mereka berpaling ke belakang karena bencinya.” (QS. Al- Isra’: 45 ~ 46)

Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan Nabi-Nya berpaling dari orang-orang yang bodoh. Allah berfirman yang artinya:

”Dan berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” (QS. Al-A’raaf: 199)

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyanjung hamba-hambaNya karena mereka menjauhi dari orang-orang yang bodoh dan tidak mau bergaul dengan mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:

”Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: "Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu dan kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang yang jahil (bodoh)". (QS. Al-Qashash: 55)

”Dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka, mereka (orang berilmu) mengucapkan kata-kata yang baik.” (QS. Al-Furqon: 63)

Semua ayat di atas menunjukkan sisi negatif kebodohan, kebencian Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kebodohan dan orang-orang bodoh. Selain itu, kebodohan juga dibenci manusia, buktinya semua orang berlepas-diri dari kebodohan dan orang-orang bodoh.

Allah Subhanahu wa Ta’ala juga menyamakan orang bodoh dengan orang buta, padahal ia dapat melihat sesuatu di sekelilingnya. Orang bodoh (orang buta) pada hakekatnya bukan matanya yang buta tetapi hatinya yang buta untuk dapat melihat sebuah kebenaran! Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman yang artinya:

”Adakah orang yang mengetahui (berilmu) bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Rabb-mu itu adalah kebenaran, sama dengan orang yang buta? Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran.” (QS. Ar-Ra’du: 19)

Jadi manusia itu hanya ada dua jenis yakni orang yang berilmu dan orang yang bodoh (orang buta).

Allah Subhanahu wa Ta’ala menjelaskan bahwa pada hakikatnya orang-orang bodoh itu adalah orang-orang yang tuli, bisu dan buta akan kebenaran yang datang dari Allah dan banyak sekali disebutkan dalam ayat-ayat Al-Qur’an.

Wallahu a’lam bishawab

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Mesej