Whatsap Saya

Jawatan Kosong Kerajaan & Swasta Terkini 2020

koleksi kitab

Sunday, February 22, 2015

Bukti Kebenaran Islam, Tujuh Lapisan Bumi

Bukti Kebenaran Islam, Tujuh Lapisan Bumi

TUJUH LAPISAN BUMI
Hadith Nabi Muhammad adalah salah satu dari dua sumber wahyu Islam. Seperti Al-Quran, Hadith berisi informasi ilmiah yang belum ditemukan pada 1400 tahun yang lalu. Di antara mukjizat ini adalah tujuh bumi, yang disebutkan oleh Nabi dalam beberapa hadithnya:
Hadith Pertama
Telah menceritakan kepada kami Abu Ma'mar telah menceritakan kepada kami 'Abdul Warits telah menceritakan kepada kami Husain dari Yahya bin Abi Katsir berkata, telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ibrahim bahwa Abu Salamah menceritakan kepadanya bahwa dia pernah bertengkar dengan seseorang lalu diceritakan hal ini kepada 'Aisyah radliallahu 'anha, maka 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: Wahai Abu Salamah hindarkanlah bertengkar dalam urusan tanah karena Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah bersabda: “Siapa yang pernah berbuat aniaya sejengkal saja (dalam perkara tanah) maka nanti dia akan dibebani (dikalungkan pada lehernya) tanah dari tujuh petala bumi.” (Shahih Al-Bukhari “Kitab Perbuatan Zhalim dan merampok”)
Hadis Kedua
Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Al Mubarak telah menceritakan kepada kami Musa bin 'Uqbah dari Salim dari bapaknya radliallahu 'anhu berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang mengambil sesuatu (sebidang tanah) dari bumi yang bukan haknya maka pada hari qiyamat nanti dia akan dibenamkan sampai tujuh bumi. (Shahih Al-Bukhari, "Kitab Perbuatan Zhalim dan Merampok”)
Hadits tersebut melarang penindasan secara umum, terutama pengambilan sebidang tanah milik orang lain secara tidak adil.
Studi geologi telah membuktikan bahwa bumi terdiri dari tujuh zona, yang diidentifikasi dari lapisan dalam ke lapisan luar sebagai berikut:
(1) (Centrospere) Inti Bumi: 1,7% dari massa bumi; kedalaman 5.150 – 6.370 kilometer (3.219 – 3.981 mil)
Inti bumi ini solid dan tidak terikat dengan mantel, ia adalah bagian tengah (nucleus) yang sangat keras yang memiliki kandungan besi 90%, Nikel 9%, ditambah unsur-unsur ringan lainnya. Garis tengah (diameter) centrospere kini mencapai kurang lebih 24,2 km. Inti bumi yang terletak di dalam perut bumi ini merupakan lapisan bumi ke tujuh.
(2) Lapisan Luar Inti Bumi: 30,8% dari massa Bumi; kedalaman 2.890 – 5.150 kilometer (1.806 – 3.219 mil)
Lapisan luar inti bumi merupakan zat cair yang bersuhu sangat tinggi. Lapisan konduktif ini menggabungkan dengan rotasi bumi untuk menciptakan efek dinamo yang menerapkan sistem arus listrik yang dikenal sebagai medan magnet bumi. Para ilmuwan menduga bahwa sekitar 10% dari lapisan terdiri dari sulfur dan oksigen karena unsur-unsur ini berlimpah di alam semesta dan dilarutkan dalam besi cair.
(3) Lapisan Terbawah Pita Bumi: 3% dari massa Bumi; kedalaman 2.700 – 2.890 kilometer (1.688 – 1.806 mil)
Lapisan ini memiliki ketebalan dari 200 hingga 300 kilometer (125-188 mil) dan mewakili sekitar 4% dari massa mantel (lapisan)-kerak. Adalah lapisan keras yang mengelilingi lapisan luar inti bumi (yang lunak). Lapisan ini dipisahkan dari pita tengah yang berada di atasnya oleh bidang diskontinuitas gelombang getar yang menjadi sumber gempa.
(4) Mantel Bawah: 49,2% dari massa Bumi; kedalaman 650 – 2.890 kilometer (406 mil -1806)
Mantel bawah ini mengandung 72,9% dari massa mantel-kerak dan terutama terdiri dari silikon, magnesium, dan oksigen. Juga berisi beberapa zat besi, kalsium, dan aluminium.
(5) Mantel Tengah (Transisi wilayah): 7,5% dari massa Bumi; kedalaman 400-650 kilometer (250-406 mil)
Transisi wilayah atau mesosfer (untuk mantel tengah), mengandung 11,1% dari massa mantel-kerak dan merupakan sumber magma basaltik. Ia juga mengandung kalsium, aluminium, dan garnet. Lapisan ini padat ketika dingin karena garnet tersebut. Ia juga dapat meluap ketika panas karena mineral ini mencair dengan mudah untuk membentuk basal yang kemudian dapat naik melewati lapisan atas dan menjadi magma.
(6) Mantel Atas: 10,3% dari massa Bumi; kedalaman 10-400 kilometer (6-250 mil)
Mantel atas mengandung 15,3% dari massa mantel-kerak. Fragmen telah digali untuk pengamatan kami dari longsor gunung yang terkikis dan letusan gunung berapi. Olivine (Mg, Fe) 2SiO4 dan piroksen (Mg, Fe) SiO3 adalah mineral utama yang ditemukan dalam lapisan ini. Dan mineral lainnya yang tahan api dan kristal pada suhu tinggi, sebagian besar cairan itu naik menjadi magma, dan sebagian lainnya membentuk materi baru atau tidak meninggalkan mantel.
(7) Litosfer
Kerak samudera: 0,099% dari massa Bumi; kedalaman 0-10 kilometer (0-6 mil)
Bersifat Kaku, lapisan terluar dari bumi terdiri dari kerak dan mantel atas disebut litosfer. Kerak samudera mengandung 0,147% dari massa mantel-kerak. Mayoritas kerak bumi terbuat dari aktivitas gunung berapi. Sistem rabung samudera, 40.000 kilometer (25.000 mil) jaringan gunung berapi, menghasilkan kerak samudera baru sebesar 17 km3 per tahun, meliputi dasar laut dengan basalt. Hawaii dan Islandia adalah dua contoh dari akumulasi tumpukan basalt.
Lapisan yang berada di bawah benua ini biasanya tersusun dari batu-batu granit (marmer) yang dilapisi oleh penutup tipis yang berasal dari sedimen dan debu. Lapisan atas kerak bumi ini disebut dengan lapisan bumi pertama yang kita tempati saat ini.
Kesimpulan
Bunyi hadits, "pada hari kiyamat nanti dia akan dibenamkan sampai tujuh bumi”, Kata menimbun di sini diungkapkan dengan kata "thawwaqa" yang secara bahasa berarti meliputinya dari semua sisi.
Pertanyaannya di sini adalah: Bukankah hal ini merupakan mukjizat Nabawi yang besar? Bukankah hadits yang mulia ini telah menentukan bilangan lapisan bumi, yaitu tujuh, dan menentukan bentuk lapisan itu, yaitu meliputi dan menyelubungi. Bahkan hadits ini memuat sinyal tentang bentuk bulat atau semi-bulat. Al-Qur'an dan Sunnah telah mendahului ilmu pengetahuan modern dalam mengungkapkan fakta yang ilmiah ini. Selain itu, al-Qur'an juga telah memberi kita penelasan yang tepat mengenai struktur bumi dengan menggunakan kata "thibaqan".
Satu-satunya cara kenapa para penghuni padang pasir telah mengetahui fakta-fakta ini 1400 tahun yang lalu yaitu melalui wahyu dari Allah. (quranandscience/muqawamah.com)

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Mesej