Whatsap Saya

Jawatan Kosong Kerajaan & Swasta Terkini 2020

koleksi kitab

Friday, September 19, 2014

Nabi Pengsan Dengar Umatnya Masuk Neraka

Nabi Muhammad SAW suatu ketika didatangi oleh Malaikat Jibril yang akan menurunkan wahyu dari Allah SWT mengenai neraka dan pintu-pintunya.
Rasulullah SAW kemudian meminta Malaikat Jibril untuk menyebutkan golongan umat yang kelak akan melewati pintu-pintu itu.
"Wahai Jibril, siapakah yang akan ditempatkan di pintu pertama?" tanya Rasulullah SAW.
"Pintu pertama dinamakan Hawiyah, yang diperuntukkan bagi kaum munafik dan kafir," jawab Malaikat Jibril.
"Lalu siapakah yang akan melewati pintu kedua? tanya Rasulullah kembali.
"Pintu kedua dinamakan Jahim, yang diperuntukkan bagi kaum musyrikin," jelas Malaikat jibril.
"Bagaimana dengan pintu ketiga?" tanya Rasulullah SAW kembali.
"Pintu ketiga dinamakan Saqar, yang diperuntukkan bagi kaum Shobiin atau kaum penyembah api," jawab Malaikat Jibril.
"Selanjutnya pintu keempat untuk siapa?" tanya Rasulullah SAW.
"Pintu keempat dinamakan Ladha, untuk iblis dan pengikutnya," jawab Jibril.
Rasulullah SAW terdiam sejenak, ia berharap tidak ada satu pintu neraka yang diperuntukkan bagi umatnya.
"Kemudian pintu kelima dan keenam untuk siapa?" kata Rasululah SAW.
"Pintu kelima dinamakan Huthomah, diperuntukkan bagi Yahudi yang engkar, sedangkan pintu keenam dinamakan Sa'ir untuk kaum kafir," jelas Malaikat Jibril.
"Wahai Jibril, sekarang ceritakanlah kepadaku tentang pintu neraka yang ke tujuh itu?" pinta Rasulullah SAW.
Malaikat Jibril diam sejenak. Seolah-olah ragu hendak menceritakannya. Akan tetapi kerana Rasululah SAW terus mendesaknya, maka Malaikat Jibril pun berkata,
"Ya Rasulullah, pintu ke tujuh itu diperuntukkan bagi umatmu yang berdosa besar dan meninggal dunia sebelum sempat bertaubat," jelas Malaikat Jibril.
Mendengar kata2 Malaikat Jibril, Rasulullah SAW terus pengsan. Baginda tidak menyangka bahawa umatnya pun disediakan tempat di neraka. Setelah sedar dari pengsannya, Rasululah SAW masih tampak sedih sekali. Beliau tidak dapat menahan air matanya yang mengalir deras.
Sungguh Rasulullah saw sangat peduli terhadap umatnya, bahkan setelah wafatnya pun baginda tetap menyayangi umatnya. Semoga kita mendapat syafa'at dari Rasulullah SAW di hari akhirat kelak.
Amiin.

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan Mesej